Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Mengahadapi sebuah permasalahan seharusnya bisa diselesaikan oleh seseorang dengan pikiran yang jernih.
Pasalnya jika tak menyelesaikannya dengan pikiran jernih, seseorang bisa terjerumus pada hal-hal yang membahayakan diri sendiri.
Salah satu hal yang biasa dijumpai pada orang yang frustasi dengan masalah hidup dan tak bisa diselesaikan akan mengambil jalan bunuh diri.
Kasus bunuh diri pun masih kerap ditemui di tengah kehidupan masyarakat.
Tak sedikit kasus bunuh diri dilakukan oleh para remaja yang masih mengenyam bangku pendidikan.
Belakangan ini seorang siswa dikabarkan telah melakukan percobaan bunuh diri di sekolahnya.
Untungnya, siswa tersebut berhasil diselamatkan oleh gurunya.
Peristiwa itu terekam dalam cctv sekolah.
Dalam video tersebut terekam detik-detik dramatis ketika seorang guru dan pelatih sepakbola berhasil lucuti senjata berjenis shotgun dan peluk siswanya karena akan ambil nyawa sendiri.
Melansir dari The Sun, rekaman video yang beredar tersebut menunjukkan aksi Keanon Lowe seorang guru berusia 27 tahun yang melakukan tindakan heroik.
Ia berani memeluk dan menghentikan siswanya Angel Granados Diaz karena diduga akan bunuh diri menggunakan shotgun.
Dia terlihat memeluk dna mencoba menghentikan remaja berusia 19 tahun di Parkrose High School di Portland, Oregon, AS.
Terlihat juga beberapa siswa lain berlarian ketakutan pada kejadian yang terjadi pada 17 Mei 2019 yang lalu.
Grandos Diaz yang memiliki masalah kesehatan mental dilaporkan baru saja putus hubungan dengan sang pacar.
Karena depresi, ia memutuskan untuk melakukan bunuh diri di dalam kelas.
Ia membawa sebuah shotgun untuk mengakhiri nyawanya.
Tetapi pada saat itu, Lowe yang merupakan mantan pemain American Football langsung mencegah Grandos Diaz.
Ia melucuti shotgunnya dan memberikan pelukan lalu mengajaknya pergi dengan menenangkan diri Grandoz Diaz.
Meski tak jadi bunuh diri, Diaz tetap ditahan dan dimasukkan ke penjara.
Melansir dari The Oregon, dalam persidangan Diaz mengungkapkan usaha bunuh dirinya dilakukannya di sekolah supaya tak diketahui oleh orang tuanya.
Berbicara setelah kejadian tersebut itu, Lowe, mengatakan dia bertindak berdasarkan "insting".
"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ada di sana untuk menyelamatkannya."
"Saya ada di sana karena suatu alasan dan ini adalah kehidupan yang layak dijalani." kata Keanon Lowe kepada Granados Diaz saat itu.
"Itu emosional baginya, itu emosional bagi saya dan pada waktu itu, saya merasa kasihan padanya."
"Aku melihat raut wajahnya, raut matanya, aku melihat shotgun itu, aku menyadari itu adalah asli dan kemudian instingku mengambil alih," kata Lowe.
"Aku menerjang pistol, meletakkan dua tangan di pistol dan dia memiliki kedua tangannya di pistol dan jelas para siswa berlari dari ruang kelas." terangnya.
Lowe melingkarkan lengannya di sekitar remaja yang tertekan itu dan melucuti senjata yang ia pegang.
Granados Diaz mengaku bersalah atas kejahatan dan kepemilikan senjata api di ruang publik dan kepemilikan ringan atas kepemilikan senjata api yang dimuat di depan umum.
Pada hari Kamis (17/10/2019), ia dijatuhi hukuman percobaan 36 bulan dan diperintahkan untuk menjalani perawatan kesehatan mental.(*)