Ia juga mengatakan didihan air di sumurnya tersebut berlangsung selama 10 menit.
Usai gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang, air sumurnya kembali mendidih namun waktunya tak sampai 10 menit.
Yang aneh adalah pada didihan pasca gempa, gelembung-gelembung yang ada pada air sumur bertambah besar.
"Kalau tadi itu sekitar 50 menit lamanya, dan airnya mendidih sangat besar. Itu yang bikin kita takut," ujarnya.
Salah satu tokoh masyarakat dari desa setempat, Eddy Wattimena mengatakan, saat ini sumur tersebut tidak lagi mendidih.
Peristiwa itu membuat warga sekitar khawatir dan memilih mengungsi ke gunung.
Namun demikian, hingga berita ini ditulis masih belum ada konfirmasi dari pihak terkait soal fenomena ini.(*)