Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Seorang narapidana keluar dari penjara diharapkan bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan tak mengulangi kesalahannya.
Namun hal tersebut rupanya tak berlaku bagi pria satu ini.
Alih-alih bebas dari penjara diharapkan menunjukkan sikap yang lebih baik, pria ini justru kembali dijebloskan karena langsung membuat kasus.
Melasir dari Tribunnews.com, Kristian Eko Gunawan (27), warga Desa Tanggulkundung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ditangkap aparat Polres Trenggalek.
Pria yang baru beberapa bulan lalu keluar dari Lapas namun kembali berurusan dengan polisi karena kasus pembacokan.
Polisi mencatat, Kristian telah empat kali ditahan karena membacok orang.
Pembacokan yang baru-baru ini dilakukan membuatnya harus mendekam di penjara untuk kelima kalinya.
Terhitung sejak kasus pertamanya, kasus yang baru saja dilakukan Kristian adalah membacok seorang warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Korban yang dibacok Kreistian bernama ErikFerdianto (17).
Peristiwa bermula ketika Kristian bertemu dengan temannya saat baru keluar dari penjara awal 2019 lalu.
Temannya tersebut pun bercerita soal pasangannya yang disekap oleh Erik.
Mendengar cerita tersebut, sebagai teman, Kristian pun merasa turut emosi dan ingin membantu temannya.
"Mendengar cerita itu, tumbuh rasa emosi. Seolah-olah rasa solidaritas," keterangan korban kata Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, saat rilis tangkapan, Rabu (23/10/2019).
Kristian pun mengajak temannya tersebut untuk membalas menyekap Erik.
Namun, pada saat itu, teman Kristian merasa takut dan menolaknya.
"Tersangka lalu mengajak rekannya ke mereka yang menyekap. Tapi rekannya takut dan tidak mau," sambung AKBP Jean Calvin Simanjuntak.
Tersangka pun akhirnya nekat berangkat bersama temannya yang lain ke rumah Erik dengan menggunakan sepeda motor.
Proses rilis tangkapan kasus pembacokan Polres Trenggalek, Rabu (23/10/2019).
Dengan menggunakan masker untuk menutupi identitasnya, Kristian juga telah memperisapkan sebilah parang untuk menghabisi korban.
Saat itu korban yang sedang berkumpul dengan teman-temannya didatangi Kristian.
"Begitu sampai ke pekarangan rumah, parang dikeluarkan, dan tersangka menyerang membabi buta. Semua sasaran menjadi target," ungkap AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
"Melihat perilaku tersangka, orang-orang yang berkumpul lari. Tinggal korban yang akhirnya dianiaya," tambah dia.
Erik pun akhirnya menjadi sasaran tunggal amukan Kristian.
Kristian dengan membabi buta membacok korban tiga kali hingga luka parah di bagian tangan kanan dan perut.
Mendengar laporan tersebut, polisipun segera memburu Kristian dan akhirnya berhasil diamankan.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih memeriksa Kristian sembari menunggu konfirmasi saksi lainnya.(*)