9 Tahun Dipasung di Kamar Mandi Dengan dengan Kaki dan Tangan Dirantai, Pemuda Ini Akhirnya Bebas, Aksinya Melarikan Diri Buat Geger Warga

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 20:42
Istimewa via Kompas.com

Mansyr (26) pemuda asal Bulukumba, Sulawesi Selatan yang disekap oleh orang tuanya di kamar mandi selama 9 tahun.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID -Fenomena pemasungan terhadap seseorang yang dirasa memiliki gangguan mental ataupun kejiwaan masih kerap ditemui.

Padahal hal semacam itu sudah diatur dalam perundang-undangan sangat tidak diperbolehkan.

Namun, masih ada saja sejumlah oknum yang tega melakukan tindakan tersebut terhadap orang yang diduga mempunyai kelainan mental atau kejiwaan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Parmin dan Painem, Dua Sejoli Berusia Senja yang Gigih Jajakan Bakso Keliling Berboncengan Naik Gerobak, Keromantisannya Undang Perhatian Netizen

Belakangan ini, Warga Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dikabarkan menemukan seorang bocah yang diduga korban pemasungan.

Awalnya warga kaget karena ada pemuda yang nampak melompat-lompat seperti pocong.

Ternyata saat ditemui, ternyata pemuda itu dalam keadaan dirantai ditangan serta kaki pemuda sehingga menyebabkan tak bisa berjalan.

Baca Juga: Tak Tahan dengan Cuaca Panas Ekstrem yang Melanda Daerahnya, Ibu Ini Mendadak Viral Usai Keisengannya, Goreng Kerupuk Hingga Matang Manfaatkan Panas Matahari

Mansyur (26) yang diketahui memiliki keterbelakangan mental rupanya baru saja terbebas dari rumahnya.

Sepanjang jalan, Mansyur melompat-lompat sambil berteriak meminta tolong pada warga sekitar.

Namun, warga yang melihatnya justru bergegas masuk rumah dan mengunci pintu karena ketakutan.

Mereka mengira bahwa Mansyur adalah pemuda dengan kelainan jiwa yang baru saja lepas dari rumahnya.

Baca Juga: Terluka Parah Usai Amankan Demo, Anggota TNI Ini Justru Ditodong Bayaran Rp 500 Ribu oleh Rumah Sakit, Direktur Rumah Sakit Angkat Bicara

Beruntung saat tiba di persimpangan jalan, ada sebuah mobil yang berhenti untuk menolongnya.

“Setibanya di persimpangan jalan, Mansyur meminta-minta tolong hingga akhirnya ada pemudi mobil yang menolongnya.

Mansyur meminta tolong diantarkan ke kantor polisi untuk melaporkan kasus penyiksaan dan penyekapan yang dialaminya selama 9 tahun,” kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar, Tenri A Palallo kepada Kompas.com, Jumat (25/10/2019).

Baca Juga: Diklaim Anti Nuklir Hingga Dijuluki Sebagai Pesawat 'Anti Kiamat', Boeing 707 E-68 Mercury Tak Disangka Hancur Hanya Karena Ditabrak Seekor Burung

Kemudian, pengemudi mobil yang tak diketahui identitasnya itu membawa Mansyur ke Polres Bulukumba.

Lalu polisi berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bulukumba.

Selanjutnya, Mansyur dibawa ke Makassar untuk dirujuk ke RSUD Daya untuk mendapatkan perawatan medis.

Diketahui bahwa Mansyur selama 9 tahun terakhir dirantai dan disekap oleh kedua orang tua kandungnya sendiri di kamar mandi.

Baca Juga: Rumahnya Sendiri Rela Digusur untuk Jalan Tol, Ini Deretan Kisah Inspiratif Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Tetap Sederhana dengan HP Jadul Tanpa WA

Sebab, mereka mengira bahwa Mansyur mengidap kelainan jiwa.

Namun, berdasarkan pemeriksaan dokter, Mansyur tidak mengidap gangguan jiwa, melainkan, ia mengidap keterbelakangan mental.

“Dari dokter di rumah sakit dan layanan kesehatan home care Makassar menyatakan, Mansyur tidak mengidap kelainan jiwa. Dia mengidap keterbelakangan mental, di mana ada fase yang terlewatkan sehingga seperti idiot,” jelas Tenri.

Baca Juga: Niatnya Usir Kecoa karena Sang Istri Merasa Jijik, Pria Ini Justru Ledakkan Kebun Rumahnya Hingga Porak-poranda, Rekamannya Viral Hingga Diusut Polisi

Berdasarkan keterangan Tenri, Wakil Bupati Bulukumba Tommy Satria Yulianto telah datang menjenguk Mansyur.

Tommy juga berterima kasih pada Pemerintah Kota Makassar yang dengan sigap memberikan pertolongan pada Mansyur.

Namun, saat salah satu anggota keluarganya datang, Mansyur malah mengamuk.

Mansyur berteriak tak mau pulang.

Baca Juga: Anaknya Jadi Mendikbud, Sosok Ayah Nadiem Makarim Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Mantan Bos Hotman Paris yang Bikin Banyak Orang Segan

“Sempat datang salah seorang keluarganya Mansyur juga, tapi malah mengamuk dan tidak mau pulang. Dia teriak-teriak terus dalam bahasa Bugis tidak mau pulang. Sehingga kami menenangkannya kembali dan dijanjikan tidak akan dipulangkan, barulah Mansyur tenang," ungkap Tenri.

Kini keadaan Mansyur sudah jauh lebih baik dan terlihat senang.

"Sekarang Mansyur sekarang senang disini, malah biasa ikut menyanyi-nyanyi kalau ada orang yang main gitar,” jelasnya.

Baca Juga: Ditinggal Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Gojek Sudah Siapkan Sosok Pengganti yang Tak Kalah Curi Perhatian, Berparas Tampan dan Berkarier Cemerlang

Adapun ayah Mansyur kini tengah ditahan di markas Polres Bulukumba dan ibunya menjadi tahanan kota karena telah melakukan penyiksaan dan penyekapan terhadap anak kandung mereka.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com