"Terus aku sempat mikir kayak apa aku suruh orang buat bunuh gue, jadi keluarga gue nggak nelangsa-nelangsa amat gitu loh mikir gue bunuh diri, jadi mikirnya gue dibunuh orang aja," ucap Ariel.
Pada titik itu, Ariel lantas berpikir untuk mencari bantuan pada orang-orang profesional.
"Aku di situ aku merasa i think i need a professional help, i dont think this is healthy," ucapnya.
Meskipun mengidap bipolar, Ariel mengaku kala itu dirinya masih bisa berpikir bahwa menyakiti diri sendiri adalah hal yang salah.
"Dan itu bagusnya gitu, di satu sisi aku mencoba sangat amat untuk waras, ini nggak wajar loh," ucap Ariel.
Ariel mengaku rasa sakit hatinya pada para warganet yang menghujatnya membuat ia kini jadi lebih mencintai diri sendiri.
"Kayaknya sekarang aku pikir kayaknya karena sakit hati nggak sih, sekarang aku pikir karena sakit hati nggak sih," ucapnya.
"Karena kayak yaudah gue udah enough, nggak ada lagi yang bisa gue lakuin buat itu," tuturnya.
Kini, Ariel mengaku sudah ikhlas dengan komentar orang-orang dirinya.
Ariel bahkan menyebut nggak membenci orang-orang yang telah menghujatnya hingga membuatnya hampir bunuh diri.
"Jadi aku merasa aku udah punya self love dan self acceptance yang cukup untuk yaudah ikhlas aja orang mau bilang apa yang penting lu nggak seperti itu, lu nggak seperti yang mereka omongin, nggak bikin aku benci mereka juga," lanjutnya.