Usai Anggaran Pembelian Lem Aibon untuk Murid Sebesar Rp 82,2 Miliar Dibongkar, Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Ini Sepertinya Salah Ketik

Rabu, 30 Oktober 2019 | 12:42
Twitter/@willsarana

Cuitan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2020 kini tengah berproses.

Namun ternyata terdapat anggaran yang dinilai janggal.

Kejanggalan ini dibongkar anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI, William Aditya Sarana melalui akun Twitter @willsarana.

Baca Juga: Usai Dilantik Kembali Jadi Menteri, Foto Basuki Hadimuljono Bersalaman dan Beri Selamat pada Diri Sendiri Jadi Viral di Twitter

Anggaran yang dinilai janggal adalahpembelian lem aibon dengan jumlah anggaran yang fantastis, yaitu Rp 82,2 miliar.

Menurut data yang diambil William, lem aibon itu dibeli untuk 37.500 murid di DKI Jakarta.

William pun mempertanyakan fungsi 2 kaleng lem aibon yang akan disuplay Dinas Pendidikan DKI Jakarta kepada setiap murid setiap bulannya.

Baca Juga: Aksinya Terekam Kamera Hingga Viral di Sosial Media, Ini yang Dilakukan Susi Pudjiastuti Saat Tak Lagi Menjabat Sebagai Menteri

William juga berjanji akan buka-bukaan mengenai anggaran APBD DKI Jakarta jika cuitannya banyak diretweet.

Hingga saat ini, tweet yang diunggah pada Selasa (29/10/2019) itu telah diretweet lebih dari 19 ribu kali.

"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan.

Baca Juga: Mahasiswa Pendemo Lempari Polisi dengan Batu Hingga Kotoran Sapi Saat Demo Ricuh di Kendari, Maman Suherman: Setega Itukah Dirimu?

Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya.

Buat apa?

Kalau banyak yang RT besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI," tulisnya.

Baca Juga: Ngeri! Seorang Demonstran di Irak Dikabarkan Tewas Dalam Kondisi Mengenaskan, Saat Dievakuasi Ditemukan Benda Ini Bersarang di Kepalanya

Twitter/@willsarana
Twitter/@willsarana

Cuitan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana

Melansir dari Antara, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku akan mengecek ulang pengajuan anggaran dalam dokumen rancangan KUA-PPAS 2020.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengomentari temuan William mengenai anggaran untuk pembelian lem Aibon sebesar Rp 82,8 miliar.

"Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki, " kata Susi Nurhati saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/10/2019) malam.

Baca Juga: Keberadaannya yang Mendadak Menghilang Bikin Sahabat dan Keluarga Kebingungan, Lutfi Alfiandi Bocah STM yang Fotonya Pegang Bendera Viral Ternyata Alami Hal Ini, Polisi Angkat Bicara

Susi menyatakan, dalam usulan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat, item yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja.

Susi juga menegaskan tidak ada pengajuan anggaran untuk pembelian lem aibon.

"Itu ATK, tapi kami hanya mengusulkan kertas dan tinta saja," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Viral Uang Tabungan Rp 5,4 Juta Dimakan Rayap, Saat Ditukarkan ke BI Ternyata Jumlahnya Tak Sampai Setengahnya

Pihaknya kini akan menyelidiki pihak yang menginput pembelian lem sebanyak Rp 82,8 miliar tersebut.

"Kami akan cek ke seluruh SDN di Jakarta Barat, kami revisi usulan anggaran itu terakhir hari Jumat (25/10) malam. Dan sekarang juga akan kami cek kembali keseluruhannya," katanya.

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Twitter, ANTARA