Kasus Murid SMK Tikam Gurunya Sendiri Hingga Tewas di Manado Berdampak Besar, 40 Siswa Terancam Putus Sekolah Gara-gara Ulah Satu Pelajar

Kamis, 31 Oktober 2019 | 07:13
Tribun Manado/Jufry Mantak

Alexander Pengkey (54), guru SMK Ichthus di Kota Manado, Sulawesi Utara, tewas ditikam siswanya sendiri, Senin (21/10/2019).

Gridhot.ID - Sedang heboh terkait kasus seorang guru ditikam oleh muridnya sendiri hingga tewas.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin (21/10/2019) di salah satu sekolah di Manado.

Korban diketahui bernama Alexander Pengkey (54), guru agama Kristen di SMK Ichtus, Kecamatan Mapanget , Kota Manado yang ditikam oleh muridnya berinisial FL (16).

Baca Juga: Jadi Korban Pil Diet dari MLM Sampai Kena Stroke, TKW Asal Banyumas Ini Malah Terancam Dituntut Oleh Produsen Obat

Melansir dari Kompas.com, kejadian terjadi sekitar pukul 09.30 WITA.

Saat itu, sang guru yang memergoki FL bersama kedua temannya, C dan OU, sedang merokok kemudian menegurnya.

Merasa tak terima, FL pun terlibat adu mulut dengan sang guru.

Baca Juga: Usai Anggaran Pembelian Lem Aibon untuk Murid Sebesar Rp 82,2 Miliar Dibongkar, Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Ini Sepertinya Salah Ketik

Salah seorang guru lain berinisial AD kemudian melerai dan menyuruh FL untuk pulang.

Tak berapa lama setelah FL pulang ke rumah, dia kembali membawa senjata tajam jenis pisau.

Tanpa basa-basi, FL lantas menikam gurunya yang saat itu sedang berada di atas sepeda motor.

Baca Juga: Usai Anggaran Pembelian Lem Aibon untuk Murid Sebesar Rp 82,2 Miliar Dibongkar, Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Ini Sepertinya Salah Ketik

Setelah berhasil melukai korban, pelaku kemudian melarikan diri.

Sementara itu, korban dilarikan ke RS AURI yang selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou.

Namun sayang, setelah 10 jam menahan sakit, korban akhirnya mengehembuskan napas terakhir.

Baca Juga: Ikut-ikutan Keponakan Laki-laki Ashanty yang Berpenampilan Perempuan, Aby Respati Kini Mantap Hijrah Kembali Jadi Pria, Beri Pengakuan Mengejutkan ke Boy William

Tersangka Bertambah Satu

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Alexander sempat mengaku kepada istrinya kalau setelah ditikam ia juga sempat dikeroyok.

Polisi yang mendapati informasi ini pun segera menangkap OU di rumahnya pada Jumat (25/10/2019) lalu.

Baca Juga: Jadi Dalang di Balik Kasus Prostitusi Mantan Putri Pariwisata Indonesia, Soni Dewangga, Mucikari yang Kini Jadi Buron Polisi Ternyata Masih Berstatus Mahasiswa

Dari hasil introgasi polisi kepada OU, dia mengaku telah memukul korban sekali setelah korban ditikam oleh FL.

"Setelah kami dalami, ternyata dia (OU) mengakui bahwa pada saat pelaku pertama berinisial FL menusuk korban, pisaunya sempat lepas. Saat pisaunya lepas dan diambil oleh korban, di situlah dia (OU) pukul korban di belakang bagian bawah tengkuk," ujar Kapolres Kota Manado Kombes (Pol) Benny Bawensel kepada Kompas.com.

Setelah itu, tersangka FL kembali mengambil pisau dan melakukan penikaman.

Baca Juga: Jadi Mantu Presiden Soekarno, Berikut Sosok Benny Soemarmo, Ayah dari Aktor Anjasmara yang Merupakan Seorang Purnawirawan Polisi

Akibat aksinya ini, OU kemudian ikut ditahan di Polres Manado.

"Jadi dia (tersangka OU) membantu pengeroyokan. Dia dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP jo Pasal 55 dan 56 KUHP dia membantu," lanjut Benny.

Benny menambahkan, kedua tersangka akan menjalani pemeriksaan psikologis. Polisi sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak terkait rencana ini.

Baca Juga: Dapat Laporan dari Warga, Petugas Satpol PP Kaget Temukan Kakak Beradik Lakukan Hal Ini di Sebuah Kamar Hotel Melati

SMK Ichthus Ditutup

Menanggapi kasus yang menimpa SMK Ichthus, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memustuskan untuk menutup sementara sekolah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh, mengatakan istilah lainnya adalah membekukan sementara.

Baca Juga: Ngeri! Seorang Demonstran di Irak Dikabarkan Tewas Dalam Kondisi Mengenaskan, Saat Dievakuasi Ditemukan Benda Ini Bersarang di Kepalanya

Hal tersebut ditempuh lantaran dari hasil investigasi menyatakan kalau ada hal-hal yang menyalahi aturan dalam pengelolaan pendidikan di sekolah tersebut.

Sekolah yang diberikan izin operasi sejak tahun 2017 lalu itu diketahui tidak menjalankan proses belajar mengajar sesuai standar.

"Sering jam 7 pagi belum ada siswa dan di sekolah itu tidak pernah mengadakan upacara bendera,"

Baca Juga: Rasa Rindunya Tak Terbendung, Gadis Ini Kirim SMS ke Nomor Mendiang Ayahnya Selama 4 Tahun, Kaget Saat Tiba-tiba Pesannya Dibalas oleh Sosok Ini

"Gaji guru tidak dibayar oleh pihak yayasan, karena tidak lancar bagian administrasi juga ada yang sudah mengundurkan diri," kata Grace, seperti yang dikutip dari Tribun Manado.

Siswa merokok di sekolah juga sudah sering terjadi meski sudah berulang kali ditegur.

Ditutupnya sekolah itu, menyebabkan 40 siswa yang ada terancam putus sekolah.

Baca Juga: Rasa Rindunya Tak Terbendung, Gadis Ini Kirim SMS ke Nomor Mendiang Ayahnya Selama 4 Tahun, Kaget Saat Tiba-tiba Pesannya Dibalas oleh Sosok Ini

Namun, Dinas Pendidikan pun siap untuk memfasilitasi agar siswa bisa pindah ke sekolah terdekat atau memfasilitasinya untuk ikut paket C.

"Dalam waktu dekat ini kita akan temi orang tua (siswa) untuk membicarakan mutasi siswa ke sekolah, pasca sekolah dibekukan," kata Grace lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judulBuntut Panjang Penikaman Guru oleh Murid: Satu Lagi Siswa Ditetapkan Tersangka, SMK Ichthus Manado Ditutup hingga Membuat 40 Siswa Terancam Putus Sekolah.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber grid.id