Find Us On Social Media :

Masih Ingat Aprilia Manganang? Punya Tubuh Kekar Meski Berkelamin Perempuan, Ternyata Ini Penyebab si Atlet Voli Putri Tersebut Miliki Badan Berisi

Aprilia Manganang

Gridhot.ID -  Nama Aprilia Santini Manganang banyak mencuri perhatian publik pada saat Asian Games 2018 silam.

Tak hanya karena permainannya yang apik, perawakan Aprilia Manganang juga turut menjadi sorotan.

Bagaimana tidak, pemain voli andalan Indonesia ini memiliki perawakan tinggi besar dan kekar, bak seorang laki-laki.

Baca Juga: Kakaknya Kini Jadi Anggota DPRD DKI, Adik Kandung Tina Toon Ternyata Tak Kalah Cerdas, Wajah Tampan dan Badan Tegapnya Bikin Banyak Gadis Tergila-gila

Bahkan karena hal itu, keaslian gendernya sempat diragukan saat pertandingan SEA GAMES 2015 dan beberapa pertandingan di Liga Bola Voli Indonesia tahun 2011 dan 2013.

Aprilia Manganang tak pernah terlihat menggunakan rok maupun baju feminin lainnya.

Dalam kesehariannya, Aprilia Manganang lebih sering menggunakan kaos dan celana jeans.

Baca Juga: Sebelum Banting Setir Jadi Pebisnis, Ternyata Ini Pekerjaan Pertama Muzdalifah

Melansir dari Intisari, bila merujuk pada dunia media, perawakan Aprilia Manganang bisa disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik.

Sindroma ovarium polikistik adalah kondisi dimana ovarium menghasilkan terlalu banyak hormon testoteron.

Kondisi ini membuat seorang perempuan akan memiliki karakteristik maskulin, seperti layaknya seorang laki-laki.

Baca Juga: Terawang Soal Perselingkuhan, Mbak You Sebut Artis Berinisial A Akan Main Serong dengan Teman Istrinya Sendiri, Siapa?

Karakteristik maskulin bisa terwujud dalam tampilan berupa mengecilnya payudara dan rahim, banyaknya rambut dan bulu di wajah dan tubuh, serta otot-otot tubuh yang membesar.

Sindrom ovarium polikistik sebenarnya cukup umum terjadi pada perempuan usia reproduksi.

Diperkirakan, sidrom ovarium polikistik mempengaruhi 5-10% perempuan dalam kelompok ini.

Baca Juga: Baru Setahun Jalani Biduk Rumah Tangga, Pasangan Artis Ini Akui Sudah Jarang Bicara Satu Sama Lain

 Meski tidak semua perempuan akan memiliki gejala-gejala yang disebutkan di atas.

Namun, sebanyak 50% kasus sindrom ovarium polikistik merupakan sebuah keturunan atau diwariskan dari orangtua.

Sindrom ini jugalah mungkin yang membuat penampilan Aprilia Manganang terlihat seperti laki-laki. 

Begitu juga dengan sang kakak, Amasya Manganang yang miliki penampilan tak jauh berbeda dari Aprilia Manganang.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Aprilia Manganang Berperawakan Kekar Bak Pria, Ternyata Ini Penyebabnya"

(*)