Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI telah berlangsung pada Sabtu (2/11/2019).
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kongres tersebut dilakukan untuk memilih siapa yang bakal menjadi ketua umum PSSI untuk periode 2019-2023.
Berdasarkan laporan, Komisaris Jenderal (Komjen) Mochamad Iriawan resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.
Dirinya mendapatkan suara penuh sebanyak 82 suara dari total 85 voters.
Tercatat 3 melakukan abstain dan 1 tidak ikut pemilihan.
Pria yang sering disebut sebagai Iwan Bule tersebut mengalahkan dua calon lainnya yaitu Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah.
Namun dalam kongres tersebut ada tujuh calon lainya yang menyatakan mundur bahkan sebelumk pemilihan dimulai.
Enam diantaranya mundur karena diusir saat berjalannya kongres tersebut.
Mochamad Iriawan atau Irwan Bule sendiri bukanlah nama baru.
Dikutip Gridhot dari Trbun Jabar, Irwan Bule pernah menjadi sorotan karena ikut dipanggil dan diperiksa dalam kasus Novel Baswedan.
Irwan diperiksa karena dirinya sempat bertemu beberapa kali dengan Novel Baswedan dan bukan karena mendapat tuduhan tersangka.
Komjen Mochamad Iriawan sendiri merupakan lulusan Akpol yang bertugas dalam bidang reserse kriminal.
Baca Juga: Bikin Tercengang! Lihat Apa Yang Dilakukan Pria Ini Usai Diejek Kawannya dengan Sebutan Gendut
Rekam jejaknya di kepolisian bisa dikatakan sangat cemerlang karena dirinya berhasil mengungkap beberapa kasus.
Seperti kasus pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antashari Azhar, saat Mochamad Iriawan masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008.
Prestasinya membuat Iriawan dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo pada 2018 untuk menjadi Pejabat Gubernur Jawa Barat.
Sebelumnya di tahun 2013, Iriawan pernah menjadi Kapolda Jabar hingga akhirnya ditarik ke Mabes Polri pada 2015.
Kasus penculikan bayi milik pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria boru Manulang (24) di RS Hasan Sadikin, Bandung, 25 Maret 2014 juga berhasil diungkapnya.
Punya prestasi yang baik membuat dirinya menerapkan disiplin keras bagi para anak buahnya.
Iriawan pernah diberitakan menampar dua anggota Sabhara pada 2015 gara-gara menemukan bekas botol berserakan di dalam mobil patroli.
"Mobil ini dibeli lewat pajak rakyat, masak kalian merawatnya saja tidak bisa," ujar Mochamad Iriawan sata itu.
Dirinya juga yang memerintahkan jajarannya untuk melakukan tembak di tempat kepada para geng motor yang bertindak kriminal.
Hingga pada 2016, dirinya diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya dan ikut turun langsung dalam pengamanan demo yang menuntut Ahot atas perbuatan penistaan agama.
Kini sang Irwan Bule mendapat tugas baru yakni menjadi Ketua Umum PSSI 2019-2023 untuk memajukan sepakbola Indonesia.
(*)