Laporan reporter Gridhot.ID, NIcolaus Ade
Gridhot.ID - Rokok di Indonesia sudah dianggap salah satu barang yang menjadi kebutuhan penikmatnya.
Jumlah perokok di Indonesia bisa dikatakan cukup besar.
Apalagi beberapa perusahaan rokok ternama yang dikenal sampai mancanegara berada di Indonesia.
Namun, rokok juga mempunyai efek beberapa penyakit pada seorang perokok.
Maka di balik sebuah bungkus rokok selalu dituliskan akibat berbahaya yang bisa ditimbulkan karena merokok.
Salah satunya adalah masalah pada tenggorokan.
Belakangan ini beredar sebuah video viral melalui pesan Whatsapp yang memperlihatkan seorang bapak yang terkena penyakit diduga karena rokok.
Dalam video tersebut terdengar seorang perekam mengatakan bapak yang ada dalam video tersebut tenggorokannya berlubang karena mengidap kanker tenggorokan.
“Ini kisah nyata, orang yang sudah kecanduan rokok. Ini akibatnya tenggorokannya berlubang ini habis dioperasi.
Gara-gara rokok sehingga dia mengalami kanker tenggorokan,” ujar si perekam.

:quality(100)/photo/2019/11/03/2572462668.png)
Lubang tenggorokan akibat rokok
Sementara ketika berbicara dengan si perekam, bapak dalam video tersebut terlihat harus mendekatkan sebuah alat ke arah lehernya.
Hasilnya, suara yang ke luar terdengar tidak seperti suara pada umumnya.
Melansir dari Kompas.com, terkait dengan viralnya video tersebut, Dokter Tri Juda Airlangga, Staf Pengajar Departemen Telinga Hidung Tenggorokan FKUI-RSCM pun memberikan penjelasan.
Menurutnya bapak dalam video yang beredar tersebut berbicara dengan alat yang dinamakan dengan elektrolaring.
“(Merokok) bukan menghilangkan (pita suara) tapi bisa mengakibatkan kancer pita suara atau laryngeal cancer,” ujarnya.
Kanker yang terjadi di pita suara, akan merusak dan ketika dioperasi maka yang diangkat adalah pita suaranya.
Menurutnya bapak dalam video yang beredar tersebut berbicara dengan alat yang dinamakan dengan elektrolaring.
“(Merokok) bukan menghilangkan (pita suara) tapi bisa mengakibatkan kancer pita suara atau laryngeal cancer,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan teknik untuk menangani kasus tersebut memang harus dilakukan dengan cara operasi dan pembentukan lubang.
Ia menyampaikan, hal itu karena penyakit ini mengenai pita suara sehingga pasien sulit bernafas.
“Lubang atau stoma merupakan tempat masuknya udara langsung menuju paru-paru. Memang teknik opeasinya seperti itu,” terangnya.
Selain karena rokok, Fikry juga menjelaskan beberapa penyebab yang mengakibatkan seseorang mengalami masalah dalam pita suara.
Hal itu adalah infeksi human papiloma virus (HPV), kecanduan alkohol serta paparan asbes dalam jangka waktu yang lama.
Menurut dokter spesialis THT Siloam Lippo Village, dr Pulo R Soaloon B, Sp THT, kanker laring umumnya ditandai dengan gejala suara serak, suara yang tiba-tiba hilang setelah banyak bicara atau menelan makanan, serta disebabkan adanya gangguan di pita suara dan bagian sekitarnya.
Ilustrasi wanita berhenti merokok.
Bahkan, risiko penyakit ini bukan hanya pada mereka yang merokok aktif, namun juga pada mereka yang merupakan perokok pasif.
“Asap rokok yang sifatnya panas, saat masuk ke dalam mulut dan mengenai pita suara akan tertimbun dan menimbulkan plak. Semakin lama, plak ini akan melebar, kemudian melukai bagian pita suara."
"Luka ini bentuknya berbagai macam, yang paling bahaya ketika luka ini menjadi benjolan yang bersifat ganas,” terangnya.
Peristiwa seperti ini ternyata tak hanya sekali ini terjadi.
Pada tahun 2015 silam, media sosial facebook juga sempat dihebohkan kisah seorang bernama Robby yang mengalami hal serupa.
Robby juga sempat dioperasi hingga terbentuk lubang di lehernya yang kemudian ditutup dengan perban.
Saat itu, Robby sempat membagikan kisahnya di Facebook, bahkan ia sempat membuat petisi tentang rokok di change.org. Namun akhirnya pada 23/06/2015 silam Robby akhirnya meninggal dunia.(*)