Find Us On Social Media :

Sudah Terlanjur Damai dan Berangkulan, Polisi yang Viral Adu Pukul dengan Sopir Ambulan Kini Dinonaktifkan, Kapolri: Tidak Boleh Salah Dibiarkan Saja

Polisi berhentikan ambulans karena suara sirine di Tebing Tinggi, Sumut, Sabtu (2/11/2019).

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Kasus anggota polisi yang berselisih dengan sopir ambulan pembawa pasien ternyata belum sepenuhnya usai.

Dikutip Gridhot sebelumnya dari Tribun Jakarta, seorang oknum polisi terlibat adu dorong dan pukul dengan seorang sopir ambulan.

Padahal sopir ambulan tersebut sedang membawa pasien yang harus segera dibawa ke rumah sakit tujuan.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, 6 Bulan Kepala Mayat Putrinya Masih Belum Ditemukan, Ibu Asal Riau Ini Harus Terima Kenyataan Mendiang Anaknya Difitnah Hamil Duluan, Beruntung Hasil Visum Tunjukkan Kebenaran

Namun dalam video yang viral di sosial media, nampak sang oknum polisi tidak terima dan sempat akan mencabut kunci mobil ambulan.

Hingga akhirnya keduanya terjadi konflik di tengah jalan yang sedang ramai.

Namun ternyata keduanya langsug dipertemukan beberapa saat setelah kejadian tersebut.

Baca Juga: Digosipkan Bakal Jadi Bupati Lewat Pilkada Pendeglang, Susi Pudjiastuti Beri Respon Satu Kata, Jawab Keraguan Netizen Usai Tak Lagi Jadi Menteri Perikanan

Personel polisi lalu lintas, Brigadir Urat M Pasaribu dengan sopir ambulans RS Pamela Zulpan dipertemukan di Mapolres Tebittinggi untuk bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Nampak dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @mendatau.id, sang polisi meminta maaf dan disambut jabat tangan dan rangkulan dari sopir ambulan tersebut.

Keduanya sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan permasalahan tersebut.

Baca Juga: Ngaku Sebagai Anggota IReC yang Akhirnya Tutup Beberapa Grup Facebook, Siswa Ini Mendadak Jadi Buronan Internasional, Kepalanya Dihargai $1300

Namun ternyata kasus itu tak selesai begitu saja.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Oknum Polisi tersebut kini sudah dinonaktifkan dari Satlantas Polres Tebittinggi.

Kapolres AKBP Sunadi mengatakan kalau anggotanya tersebut masih dibawa pembinaan Sie Propam Polres Tebittinggi.

Baca Juga: Jalin Kasih dengan Karyawannya Sendiri, CEO McDonalds Dipecat Sampai Buat Saham Perusahaannya Anjlok, Gaji Rp 200 Miliar Pertahun Tak Lagi Bisa Dinikmati

"Terus dalam pemeriksaan untuk dilaksanakan sidang disiplin,"

"Sidang itu menunggu kelengkapan dari berita acaranya setelah itu kita kirimkan ke Bidkum Polda Sumut untuk pelaksanaan sidang," kata Sunadi.

Sunandi mengatakan kalau penonaktifan Brigadir UMP yang berkonflik dengan sopir ambulan dibuat untuk memudahkan proses penyidikan di persidangan.

Baca Juga: Selalu Berpenampilan Glamour dan Punya Hobi Mahal, Ternyata Ini Sumber Kekayaan Angel Lelga, Mulai dari Bisnis Hijab hingga Karaoke

Tindakan oknum tersebut dianggap telah menimbulkan preseden tidak baik di masyarakat terhadap Polri.

"Itu untuk kebaikan bersama, sementara kami non-aktifkan dari Satlantas. Sesuai dengan hak dan kewajiban di Polri,"

"Itu kan juga butuh kepastian hukum, seperti apa salahnya, tidak boleh terkatung-katung. Posisinya seperti apa," katanya.

Baca Juga: Punya Prestasi Cemerlang dan Paras Menawan, Inilah Potret Cantik Wilda Siti Nurfadhilah, Atlet Voli Hijabers yang Jadi Sorotan Saat Perhelatan Asean Games 2018

Sunadi menegaskan kalau siapapun anggota yang salah harus bertanggung jawab.

"Tidak boleh salah terus dibiarkan begitu saja. itu untuk dia sendiri juga, misalnya kenaikan pangkat,"

"Kalau ada yang belum selesai di administrasi kan kasihan juga," jelasnya.

(*)