Find Us On Social Media :

Nyelonong Masuk ke Selat Sunda, Inggris Pernah Berencana Hancurkan Seluruh Pengkalan Militer TNI, Rencananya Melumpuhkan Indonesia Justru Berakhir Begini

HMS Victorious

Kekahawatiran ini dinilai wajar karena angkatan perang Indonesia punya segudang alat utama sistem senjata (alutsista) seperti pembom Tupolev Tu-16 dan kapal cepat rudal Komar Class yang punya senjata khusus untuk membabat kapal induk.

Karena keinginan Louis Mounbatten yang tak bisa dibendung, mau tak mau menhan Inggris saat itu, Peter Thorneycroft, kepala staf Royal Navy David Luce dan perwira tinggi Royal Navy, Varyl Begg membuat rencana operasi pengamanan lewatnya HMS Victorious di selat sunda.

Operasi pengamanan tersebut dinamai Althorpe dan Shalstone.

Baca Juga: Dengar Suara Teriakan dari Dalam Makam Seorang Wanita, Warga Langsung Lakukan Pembongkaran, Saat Dibuka, Ternyata Ini yang Terjadi

Untuk operasi Althorpe, Varyl Begg mendatangkan satu skuadron pembom ringan Canberra, satu skuadron pesawat jet Gloster Javeli, beberapa pembom berat V-Bomber RAF, pesawat intai maritim, serta kapal induk HMS Centaur yang membawa jet tempur Sea Vixen dan Bucaneer.

Operasi Althorpe dilaksanakan untuk berjaga-jaga apabila angkatan perang Indonesia menyerbu HMS Victorious, pihak Inggris bisa langsung melakukan balasan dengan melumpuhkan semua pangkalan AURI (TNI AU) dan ALRI (TNI AL) di Indonesia.

Sedangkan untuk operasi Shalstone, Varyl Begg punya target untuk menyerang 15 sasaran yang dicurigai sebagai tempat penyelundupan gerilyawan Indonesia ke Malaysia dan Singapura, menggunakan meriam kapal.

Baca Juga: Bak Pilot Handal, Maia Estianty Unggah Potret Dirinya Saat Duduk di Kokpit Pesawat Jet Pribadi: Ngenggg, Nyupir Nyupir!