Dalam mimpi itu, anaknya tertawa dan berkata “Ma, tolong lihat badanku.”
Hal inilah yang kemudian membuat keluarga korban curiga dan menunda pemakaman almarhum.
Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga menemukan adanya jahitan luka yang terletak di bagian leher sebelah kiri dan terlihat masih baru.
Pihak keluarga pun akhirnya membawa jenazah Serda IBG ke RSU Gunungsitoli untuk dilakukannya autopsi.
Semuanya ini dilakukan keluarga untuk mendapatkan keadilan dan menemukan titik terang dalam kasus yang menimpa Serda Iman Berkat Gea.
Kabar kejanggalan kematian Serda Imam Berkat Gea ini pun menghebohkan kesatuannya.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi yang mendengar kabar tersebut langsung angkat bicara.