Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan ini seorang anggota TNI dari kesatuan Kompi B Yonif 122 TS dikabarkan tewas dengan adanya kejanggalan.
Parajurit tersebut adalah Serda Iman Berkat Gea.
Berdasarkan informasi yang beredar, Serda Imam Berkat Gea tewas saat mengikuti latihan bela diri Tarung Derajat di tempatnya berdinas.
Melansir dari TribunMedan.com, Serda Imam Berkat Gea tewas saat terjatuh akibat tendangan di bagian dada kirinya dan tak sadarkan diri.
Ia pun sempat mendapatkan perawatan di klinik Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai.
Namun, petugas medis menyatakan telah meninggal dunia.
Pada saat jenazah Imam Berkat Gea akan dimakamkan, pada malam harinya Sang Ibu mengaku bermimpi bertemu dengan almarhum.
Dalam mimpi itu, anaknya tertawa dan berkata “Ma, tolong lihat badanku.”
Hal inilah yang kemudian membuat keluarga korban curiga dan menunda pemakaman almarhum.
Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga menemukan adanya jahitan luka yang terletak di bagian leher sebelah kiri dan terlihat masih baru.
Serda Iman Berkat Gea semasa hidup.
Pihak keluarga pun akhirnya membawa jenazah Serda IBG ke RSU Gunungsitoli untuk dilakukannya autopsi.
Semuanya ini dilakukan keluarga untuk mendapatkan keadilan dan menemukan titik terang dalam kasus yang menimpa Serda Iman Berkat Gea.
Kabar kejanggalan kematian Serda Imam Berkat Gea ini pun menghebohkan kesatuannya.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi yang mendengar kabar tersebut langsung angkat bicara.
Melalui pesan singkat WhatsApp, Kapendam menyampaikan pihak Kodam I/BB sedang melakukan investigasi.
"Peristiwa di atas merupakan kejadian internal satuan dan sedang diverifikasi oleh tim investifigasi. Langkah bijak kita bantu mendo’akan korban, bukan dipublikasikan tanpa data keterangan dari pihak yang berwenang," ujar Kapendam I/BB.
"Adapun luka di leher karena tindakan medis dari tim dokter atas permintaan pihak keluarga agar jenazah diawetkan kurang lebih satu minggu," singkat Kapendam.
(*)