Find Us On Social Media :

Anaknya Menjerit Kesakitan Saat Dijahit Lukanya, Tukang Copet Nekat Bikin Perhitungan dengan Seorang Dokter, Endingnya Bikin Sang Paramedis Nyesel Sendiri

Saat dirawat di rumah sakit.

GridHot.ID – Sebuah kisah antara dokter dengan orang tua pasien pernah begitu masif dibicarakan.

Kisah tersebut mencatut seorang dokter yang bertugas di Poliakut bagian Bedah RS Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Dilansir dari artikel yang tayang di Intisari Online, pada 3 Mei 2018, seorang anak yang masih duduk di bangku SD dibawa masuk orang tuanya ke Poliakut bagian Bedah RS Dr. Cipto Mangunkusumo, untuk minta pertolongan dokter yang bertugas di sana.

Baca Juga: Fakta Tak Terduga di Balik Film 212, Tutupi Biaya Produksi, Sutradara Terpaksa Jual Mobil Pribadi, Ini Penyebabnya

Ternyata anak tersebut robek sedikit kulit kepalanya. 

Dokter berpikir, jika luka yang kecil itu dijahit atau disuntik kebal sama saja sakitnya. Dokter berpendapat lebih baik langsung dijahit karena sakitnya hanya sekali saja.

Tanpa memberitahukan lebih dahulu pada orang tuanya, jarum dan benang sudah langsung menjahit luka anak tersebut. Segera anak itu menjerit kesakitan di hadapan orang tuanya.

Baca Juga: Menikah dengan Pengusaha Muda, Hunian Caca Tengker Nyatanya Tak Kalah Mewah dari Rumah Nagita Slavina, Beginilah Potretnya

Melihat peristiwa tersebut ayah si anak menganggap tindakan dokter terhadap anaknya sebagai perbuatan sadis.

"Awas dokter, sewaktu-waktu dokter akan bertemu lagi dengan saya di suatu tempat!" ujar ayah anak tersebut.

Agaknya ancaman tersebut disambut baik oleh dokter. Sebab ancaman itu dianggap biasa saja bagi seseorang yang sedang marah.

Baca Juga: Dituding Merebut Anang Hermansyah dari Syahrini, Ashanty Berikan Pembelaan: Aku Enggak Mengambil Siapa-siapa

Setelah beberapa bulan kemudian, dokter tersebut pergi berbelanja di Proyek Senen. Ketika ia menuruni anak tangga akan pulang ke rumah tiba-tiba di tengah anak tangga itu dihentikan orang.

"Apa dokter masih ingat pada saya?" ujar ayah si anak yang dijahit luka kepalanya.

"Ya," jawab dokter.

Baca Juga: Kedapatan Menikah Lagi, Lina Justru Ucapkan Terimakasih Kepada Andre Taulany, Ada Apa?

Kemudian ayah tersebut langsung mengeluarkan sebilah pisau yang diarahkan langsung pada diri dokter.

"Di sinilah tempat saya beroperasi, dok! sekarang serahkan semua barang-barang," kata si ayah yang ternyata seorang 'tukang copet' belaka.

Seluruh badan dokter digeledah tanpa ampun dan tidak dapat berbuat apa-apa terkecuali hanya menyerahkan seluruh harta miliknya.

 

(Ditulis oleh Sani S., seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1973)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Ketika Tukang Copet Membalas Dendam pada Dokter yang Mengoperasi Anaknya Tanpa Obat Bius"

(*)