Find Us On Social Media :

Kabur dari Nerakanya Dunia, 3 Kriminal Cerdas Ini Justru Bernasib Tragis Setelah 50 Tahun Bersembunyi, Surat Sederhana Buktikan Nasib Buruk Mereka

Tiga narapidana ini jadi legenda gara-gara bisa kabur dari penjara Alcatraz

Gridhot.ID - Jadi salah satu penjara paling kejam di dunia, Alcatraz pastinya menyimpan berbagai macam cerita.

Penjara tersebut bertempat di negara paman Sam, Amerika Serikat dan berada di sebuah pulau menyeramkan.

Pulau itu disebut dikelilingi laut dengan arus air dingin yang sangat kencang dan deras.

Baca Juga: Berurai Air Mata Saat Putri Semata Wayangnya Disumpahi Cepat Mati, Ayu Ting Ting: Ya Gue Capek

Siapapun pasti akan mengalami kesulitan untuk kabur dari penjara itu.

Ribuan pelaku kriminal kelas kakap seperti Alcapone pernah dipenjara di Alcatraz.

Meski kini penjara Alcatraz telah berhenti beroperasi, nyatanya ada sebuah surat yang dibuat oleh seorang narapidana yang berhasil selamat dari penjara tersebut.

Baca Juga: Pasang Pagar Besi di Area Kemudi, Emak-emak Sopir Taksi Online Buat Terobosan Baru Sistem Keamanan Mobil, Bikin Pemisahan dengan Penumpang Agar Tak Mudah Diserang

Surat itu dibuat oleh John Anglin pada tahun 2013 dan baru muncul ke publik tahun 2018 ini.

John Anglin menceritakan pengalamannya melarikan diri dari Alcatraz pada 11-12 Juni 1962 bersama dua narapidana lain, Clarence Anglin dan Frank Morris.

Anglin dan temannya telah merencanakan upaya pelarian ini selama enam bulan termasuk untuk memperlebar saluran ventilasi di sel mereka.

Baca Juga: 3 Bulan Menjabat, Pangdam XVII/Cenderawasih: Kalau Sudah Makan Papeda dan Mandi Sore di Ilaga, Baru Boleh Bicara Papua

Tiga napi ini menggunakan pisau gergaji yang dibuang, sendok curian, dan bor rakitan yang dibuat dari mesin penyedot debu.

Mereka berusaha memperbesar ventilasi dan menyamarkan keributan yang timbul dengan permainan akordean Frank Morris.

Tiga napi cerdas itu menyembunyikan progres ventilasi yang terus membesar dengan melapisinya dengan karton dan cat.

Baca Juga: Pengemudi Mobil Camry Disebut Polisi Berusaha Menolong Setelah Tabrak Pengguna Skuter Listrik, Padahal Saksi Sebut DH Hanya Singkirkan Tubuh Korban yang Nyangkut di Depan Kaca Mobil ke Pinggir Jalan

Selanjutnya, mereka membuat rakit untuk keluar dari pulau.

Mereka bahkan membuat jaket pelampung dari sampah plastik jas hujan.

Akhirnya, mereka membuat satu set dayung dari kayu bekas sebelum memutuskan untuk keluar dari Alcatraz.

Baca Juga: Meski Pernah Diusir Saat Melayat Soeharto dan Dilabrak Anak Bambang Trihatmodjo, Mayangsari Kini Disebut Akur dengan Keluarga Cendana Hingga Kembaran Baju dengan Halimah, Cantikan Mana?

Mereka bahkan membuat kepala boneka palsu yang diletakkan di tempat tidur mereka dengan rambut manusia asli dari tukang cukur penjara.

Upaya itu terlihat mustahil, memang.

Namun mereka tetap melakukannya dan malangnya, sipir penjara tahu saat mereka melarikan diri.

Baca Juga: Telantarkan Anak Sampai Diurus Pembantu, Artis Lawas Ini Terjerumus Aliran Sesat Padepokan Gatot Brajamusti, Rela Makan Makanan Jin Selama 9 Tahun Kaget Saat Tau Apa yang Sebenarnya Dikonsumsi

Mereka berhasil mendayung rakitnya sembari dikejar oleh tim petugas Alcatraz.

Ombak terlalu besar dan angin sangat kencang.

Petugas kehilangan jejaknya tapi berhasil menemukan potongan rakit yang hancur sehingga tiga orang napi itu diklaim telah tewas tenggelam.

Baca Juga: Masih Ingat Udin Sedunia, Begini Kehidupannya Sekarang Usai Tak lagi Wara-wiri di Layar Kaca

Namun beberapa petunjuk menunjukkan bahwa mereka telah berhasil melarikan diri.

Sejak saat itu, FBI melakukan pencarian tapi tidak pernah ada hasilnya.

Sampai akhirnya surat John Anglin ini muncul.

Baca Juga: Singgung Soal Perasaan Terkhianati, Maia Estianty Jadi Bulan-bulanan Juri Indonesia Idol, Bagaimana Ceritanya?

Dia mengatakan bahwa dia dan dua napi lainnya berhasil mencapai daratan dan bertahan hidup.

Anglin mengatakan bahwa Frank Morris meninggal pada tahun 2005 dan dimakamkan di Alexandria dengan nama samaran lain.

Sementara saudara John, Clarence Anglin meninggal pada tahun 2011.

Baca Juga: Kembali Datang ke Rumah Ahmad Dhani untuk Rayakan Ulang Tahun Putra Sulungnya, Maia Estianty Berurai Mata Karena Memori, El Rumi: Bunda Jangan Nangis

Dalam suratnya, John menuliskan hal ini:

"Nama saya John Anglin. Saya melarikan diri dari Alcatraz pada bulan Juni 1962 dengan saudara saya, Clarence dan Frank Morris. Saya berusia 83 tahun dan dalam kondisi buruk. Saya menderita kanker. Ya kita semua berhasil malam itu tetapi nyaris!

Frank meninggal pada Oktober 2005. Makamnya di Alexandria dengan nama lain. Saudaraku meninggal pada tahun 2011.

Baca Juga: Usai Ledakkan Diri di Polrestabes Medan, Polisi Segera Amankan Istri RMN, Ternyata Sudah Kontak dengan Sosok Mengerikan Ini dan Berencana Lakukan Teror di Bali

Jika Anda mengumumkan di TV bahwa saya akan dijanjikan untuk pertama kali masuk penjara selama tidak lebih dari satu tahun dan mendapatkan perawatan medis, saya akan membalas untuk memberi tahu Anda di mana saya berada. Ini bukan lelucon, ini adalah kebenaran yang nyata dan jujur. "

John diketahui menderita kanker dan sedang sekarat tapi tidak memiliki banyak uang untuk berobat.

Pengajuannya ditahan ini adalah upaya agar dia bisa mendapat perawatan kesehatan gratis dibiayai oleh pemerintah.

Baca Juga: Curiga Kakaknya Diperdaya Gatot Brajamusti, Adik Kandung Elma Theana Kaget Saat Tau Kondisi Rumah Sang Guru, Tak Dapati Santri dan Orang Mengaji, Justru Hal Ini yang Terjadi

Meski tulisan John tidak mirip dengan data yang dimiliki Alcatraz, FBI mengaku bahwa ada kemungkinan bahwa John aslilah yang telah menulis surat ini.

Namun, surat ini ditulis tahun 2013 dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada John Anglin kemudian.

Setidaknya, kita tahu bahwa upaya pelarian diri mereka saat itu memang berhasil.

Baca Juga: Aksi Heroik Pengendara Motor di Sragen, Hadang Bus yang Ngeblong dengan Skuter Maticnya, Bukakan Jalan Untuk Pengendara Lain hingga Pukul Mundur Bus ke Jalur yang Benar

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 3 Orang Ini Berhasil Kabur dari Penjara Super Ketat Alcatraz, Ini Nasib Mereka Setelah 50 Tahun Bersembunyi.

(*)