Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti masih hingga kini masih menjadi sosok yang diidolakan masyarakat.
Semenjak tak jabat sebagai menteri, Susi Pudjiastuti tetap menjadi sosok yang dianggap menarik.
Tak hanya pekerjaannya sebagai menteri, tetapi juga karena kehidupan pribadinya.
Wajar jika kemudian publik selalu ingin tahu soal kehidupan wanita nyentrik ini.
Setiap kegiatannya selalu terpantau netizen dan viral di media sosial.
Beberapa waktu lalu cuitan di akun Twitter pribadi Susi kembali menjadi sorotan.
Pada Selasa (5/11/2019), Susi mengunggah foto dirinya bersama David Rockefeller Jr. dan istrinya, Susan Rockefeller.
Foto itu diambil saat Susi tengah menghadiri acara Gala Dinner Sailor of The Seas di Yokohama, Jepang.
Seperti diketahui, David Rockefeller Jr. bukanlah sosok orang sembarangan.
Dikutip dari CNBC, David merupakan cucu miliarder Amerika Serikat sekaligus pendiri trah Rockefeller, John D. Rockefeller.

:quality(100)/photo/2019/11/05/3713073639.jpg)
Susi Pudjiastuti bersama David Rockefeller Jr. dan Susan Rockefeller
Selain itu, Susi Pudjiastuti juga tertangkap sedang liburan dengan sang cucu.
Belakangan ini, aktivitas Susi Pudjiastuti kembali mendapat sorotan netizen ketika menghadiri sebuah pmeran foto di Jakarta.
Menghadiri pameran foto-foto dengan tema "Membangun Indonesia" karya Pewarta Istana Kepresidenan di Central Park Jakarta," demikian posting Susi, seperti dikutip dari akun @susipudjiastuti, Jumat (15/11/2019).
Seperti biasa, belum ada dua jam, sosmednya langsung diserbu netizen.
Sampai berita ini diturunkan, setidaknya sudah mendapatkan lebih dari 1000 like dari warga netizen, dan dibagikan lebih dari 100 kali.
Postingan ini juga mengundang banyak komentar netizen.
Beberapa netizen menanyakan Susi Pudjiastuti, ada juga yang mendoakan kesehatan, serta ungkapan dukungan kepada pengusaha Ikan asal Pangandaran tersebut.
Susi Pudjiastuti hadiri pameran foto di Jakarta.
Bahkan ada yang menanyakan soal tindak lanjut program Susi ketika menjabat sebagai menteri yaitu masalah penenggelaman kapal.
Seperti yang dilontarkan oleh beberapa netizen ini.
"Ibu apa tanggapan tentang tidak ada lagi penenggelaman kapal illegal fishing bu?" tanya akun Twitter @rinichan02.
"Bu kami boleh gantiin ibu gag buat nenggelemin kapal maling ikan?" komentar akun Twitter @kang_didit1.
"Ibu kapan balik kabinet? Kangen berita penenggelaman kapal asing Bu," tulis akun Twitter @SariLthanL.
Sebelumnya, keputusan tidak adanya lagi penenggelaman kapal dikeluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru yaitu Edhy Prabowo.
Melansir dari TeibunMedsan. com, Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Jembatan II Barelang Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/11/2019).
"Tidak ada lagi penenggelaman kapal, saat ini kami lebih fokuskan pada pembinaan terhadap nelayan kita," ujar Edhy seusai mengikuti kegiatan simulasi peledakan kapal di PSDKP Batam, Rabu.
Edhy mengatakan, penenggelaman kapal merupakan terobosan yang baru dan sangat bagus yang digagas oleh mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo hilangkan kebijakan tenggelamkan kapal.
Edhy lebih fokus pada pembinaan terhadap nelayan Indonesia.
"Arahan Pak Presiden, kita harus menyejahterakan nelayan dan mengawal nelayan dalam melakukan penangkapan Ikan di laut Indonesia," kata Edhy.
Namun, ada beberapa hal yang masih menemui kebuntuan salah satunya yakni komunikasi dengan nelayan.
Edhy Prabowo menegaskan jika ke depan tidak akan ada lagi penenggelaman kapal.
Edhy menilai, hal itu dilakukan karena selama ini banyak nelayan Indonesia yang mendapatkan intimidasi dari pihak luar negeri, meski mereka mencari ikan di teritori wilayah Indonesia.
Edhy mengatakan, penenggelaman kapal merupakan terobosan yang baru dan sangat bagus yang digagas Susi Pudjiastuti.
Hanya saja di kepemimpinannya, Edhy lebih fokus pada pembinaan terhadap nelayan Indonesia.
"Arahan Pak Presiden, kita harus menyejahterakan nelayan dan mengawal nelayan dalam melakukan penangkapan Ikan di laut Indonesia," kata Edhy.
Edhy menilai, hal itu dilakukan karena selama ini banyak nelayan Indonesia yang mendapatkan intimidasi dari pihak luar negeri, meski mereka mencari ikan di teritori wilayah Indonesia.
Fokus utama KKP melalui PSDKP, selain mengawasi sumber daya kelautan dan perikanan, juga memberikan perlindungan dan pengamanan kepada nelayan dari ancaman pihak luar.(*)