Find Us On Social Media :

Sulap Ethiopia dari Negara Miskin Jadi Sejahtera Sekelas Amerika, Ini yang Dilakukan Israel dengan Teknologinya, Padahal Dulu Identik dengan Busung Lapar

Berkat lembaga Fair Planet dari Israel, Etipia jadi negara pertanian.

GridHot.ID - Di dunia ini selalu terdapat dua kutub yang berbeda, salah satunya soal kekayaan.

Banyak negara yang cukup kaya sehingga rakyatnya hidup berkecukupan dan makmur.

Namun, tak sedikit negara-negara yang masuk katagori miskin yang masih berjuang untuk mengangkat taraf hidup rakyatnya.

Baca Juga: Ditemukan Jadi Petani, Prajurit Belanda yang Nikahi Wanita Sunda Ini Jadi Sosok Bidani Lahirnya Pasukan Khusus TNI, Cikal Bakal Sat 81 Kopassus

Seperti misalnya yang dialami oleh Ethiopia, salah satu negara di Afrika dengan tingkat kemiskinan tertinggi di dunia.

Dilansir dari artikel yang tayang di Intisari Online pada Mei 2019, seiring dengan kemiskinan itu, Ethiopia juga harus menanggung kelaparan dan busung lapar.

Namun secara mengejutkan, World Bank menyebutkan bahwa dalam satu dekade Ethiopia telah mengalami kemajuan luar biasa dalam kesejahteraan.

Baca Juga: Menantunya Bermuka Dua Saat Nikahi Putranya, Mantan Mertua Bongkar Belang Artis Cantik Ini: Jangan Peran Anatagonis dalam Sinetron Dibawa ke Rumah Tangga

Ethiopia bahkan menduduki peringkat ke-12 sebagai Negara Adidaya Pertanian dan Ketahanan Pangan menurut Food Sustainability Index (FSI), tepat satu tangga di bawah USA (urutan ke-11).

Kemajuan ini telah didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan rata-rata 10,9 persen per tahun.

Sementara itu, dilansir dari nocamels.com, organisasi nirlaba Israel yang didirikan oleh Dr. Shoshan Haran pada tahun 2012, Fair Planet, telah ada untuk memerangi kelaparan di Ethiopia, yakni dengan memberi benih berkualitas tinggi kepada pertanian.

Baca Juga: Belajar Jadi Kakak, Beginilah Ekspresi Dul Jaelani Saat Ditimpuk Sendal oleh Adik Tirinya

Keberadaan benih berkualitas ini telah terbukti meningkatkan hasil panen Ethiopia hingga lima kali lipat.

Sebab, menurut Fair Planet, beberapa masalah utama yang dihadapi para petani Ethiopia adalah jeleknya kualiata varietas benih lokal sehingga sangat rentan terhadap hama dan penyakit.

Tak hanya benih, berikut beberapa teknologi canggih lainnya yang berhasil menyelamatkan Ethiopia dari kemiskinan.

Baca Juga: Dibekali Caping dan Karung, Ibu Renta Ini Diturunkan Anaknya di Depan Masjid Agar Mengemis

1. Perusahaan Water Gen

Perusahaan Water Gen mengembangkan teknologi baru  berupa generator yang mampu mengekstrak molekul air dari udara tipis.

Generator ini bekerja dengan cara mengisap air dari kelembaban udara dan memisahkannya dari debu dan kotoran melalui filter udara yang unik.

2.Tempat penyimpanan GrainPro Cocoons

Baca Juga: Tak Suka Pajang Foto Soal Jet Pribadi di Media Sosial, Netizen Banding-bandingkan Sandra Dewi dengan Syahrini: Orang Kaya Asli Mah Gak Pernah Pamer

Teknologi ini memungkinkan hasil panen bisa terjaga kualitasnya dari air dan udara luar, serta melindungi biji-bijian dari kelembaban dan bakteri.

3. Livin Green

Lving Green merupakan perangkat hidroponik murah, mandiri dan ramah lingkungan, yang memungkinkan petani menanam sayuran tanpa membutuhkan tanah yang subur.

Baca Juga: Rumah Tangganya Jadi Sorotan Publik, Siapa Sangka Raul Lemos Sempat Diisukan Menjual Rumah Hanya Demi Menikahi Krisdayanti

4. Sight Diagnostics

Menggunakan algoritma visi komputer, teknologi ini dalam tiga menit dapat mendeteksi jika darah pasien mengandung parasit malaria. (Muflika Nur Fuaddah)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Berkat Teknologi Canggih Israel, Etiopia yang Gersang dan Sangat Miskin 'Disulap' Jadi Surga Pertanian nan Makmur!"

(*)