Mantan Kakak Iparnya Jadi Menteri, Tommy Soeharto Justru Mantap Jadi Oposisi, Tak Pedulikan Kehadiran Prabowo di Sisi Jokowi

Minggu, 17 November 2019 | 12:42
KOMPAS.com (KRISTIAN ERDIANTO/FARIDA FARHAN)

Tommy Soeharto dan Prabowo Subianto

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Rabu, (23/10/2019) Presiden Jokowi mengumumkan susunan kabinetnya di Istana Negara, Jakarta.

Yang menjadi pusat perhatian dari pengumuman menteri kali ini adalah munculnya nama Prabwo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

Padahal sebelumnya, Prabowo bersain dengan Jokowi memperebutkan kursi Presiden Indonesia.

Baca Juga: Didebat Effendi Simbolon Soal Anggaran Kementrian Pertahanan Saat Rapat di Komisi I DPR RI, Prabowo Subianto: Bikin Pusing Aku Aja, Sekarang Kau Berani Sama Aku Ya

Tak berselang lama usai pengumuman resmi para Menterinya, Jokowi langsung melantik mereka di Istana Negara, termasuk Prabowo Subianto.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Prabowo Subianto saat hadiri rapat perdana dengan Komis I DPR RI

Hampir sebulan usai Prabowo Subianto resmi menyandang status sebagai Menteri Pertahanan, mantan adik iparnya, Tommy Soeharto baru menentukan arah politik parpol yang dipimpinnya.

Hal ini seperti dikutip Gridhot.ID dari Kompas, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa Ketua Umum Berkarya Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto akan bertemu dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS).

Baca Juga: 20 Hari Jadi Menteri, Prabowo Subianto Pelajari Kemungkinan Pulangnya Imam Besar FPI, Bahas Kasus Rizieq Shihab Saat Ketemu Langsung dengan Dubes Arab Saudi

Pertemuan akan dilaksanakan pada Selasa (19/11/2019) di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

"Ada ide kenapa kedua pucuk pimpinan partai enggak bertemu saja? Saya lapor ketua umum dan Mas Tommy Soeharto setuju memenuhi undangan PKS. Dijadwalkan Selasa sore kami akan hadir di PKS," ujar Priyo kepada Kompas.com, Sabtu (16/11/2019).

Menurut Priyo, sejauh ini kedua partai memang belum secara spesifik membicarakan soal koalisi menuju Pemilu dan Pilpres 2024.

Namun, kata Priyo, pihaknya memiliki ide untuk melahirkan gagasan-gagasan alternatif sebagai penyeimbang kekuatan pemerintah atau oposisi.

Baca Juga: Kencangkan Dasi, Menhan Lantang Sebut Pertahanan Negara Bagian dari Investasi, Prabowo: Jangan Berharap Mudah-mudahan Tidak Ada yang Mengganggu Indonesia

"Ada pikiran-pikiran untuk meramu gagasan alternatif. Api demokrasi tidak boleh redup hanya karena banyak orang berduyun-duyun merapat ke kekuasaan. Kualitas demokrasi mestinya tetap harus terjaga," kata Priyo. Lebih lanjut Priyo mengatakan, dalam pertemuan itu, elite PKS dan Partai Berkarya juga akan membahas kemungkinan kerja sama dalam pilkada.

Pada Pemilu 2019, Partai Berkarya memperoleh lebih dari 160 kursi yang tersebar di DPRD provinsi, kabupaten, dan kota.

"Ini modal dasar dan potensi yang kami syukuri sebagai partai pendatang baru," ucap mantan politikus Partai Golkar itu.

Baca Juga: Prabowo Bisa Bikin Indonesia Kembali Mengaum Jadi Macan Asia, 3 Proyek Pertahanan Strategis Ini Jadi Salah Satu Kuncinya, Negara Tetangga Dijamin Tak Berani Cari Gara-gara

KOMPAS.com (FARIDA FARHAN)
KOMPAS.com (FARIDA FARHAN)

Tommy Soeharto

Sebelumnya, Sekjen PKS Mustafa Kamal menuturkan bahwa partainya akan menjalin komunikasi dengan sejumlah partai dalam beberapa bulan ke depan.

Hal itu dilakukan untuk membangun kekuatan oposisi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan.

"Kami akan silaturahim dengan berbagai partai. Juga ada yang berkunjung ke PKS. Kami akan jadwalkan terus dalam beberapa bulan ke depan," ujar Mustafa saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Dalam waktu dekat, kata Mustafa, Presiden PKS Sohibul Iman akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto.

Baca Juga: Perang Saudara Hingga Pembunuhan Jadi Alasan Prabowo Subianto Rela Jadi Menteri Pertahanan Jokowi, Eggi Sudjana: Kalau 100 Hari Tak Ada Action, Sama Saja Omdo

Kendati demikian, Mustafa tidak menyebutkan secara spesifik terkait waktu pertemuan tersebut akan dilakukan.

Instagram @necintanayla
Instagram @necintanayla

Inilah Sosok Tommy Soeharto di Mata Sumarni Kamaruddin, Sosialita yang Akun Instagramnya Jadi Satu-satunya yang Diikuti sang Pangeran Cendana

"Kami ingin mendengar bagaimana sikap dan positioning mereka. Ada pernyataan di publik, tapi kami akan konfirmasi ke pimpinan partai, seperti PAN, Demokrat, Berkarya, partai-partai yang non-kabinet tentang bagaimana posisi akhirnya," kata Mustafa.

"Mudah-mudahan, paling dekat, kami akan bertemu Partai Berkarya minggu depan di TB Simatupang. Mas Tommy ada rencana berkunjung ke DPP PKS," ucap dia.

Lebih lanjut, Mustafa mengatakan, komunikasi dengan parpol di luar parlemen, seperti Partai Berkarya, perlu dilakukan dalam membangun kekuatan politik.

Meski Partai Berkarya belum memiliki suara di DPR, Mustafa meyakini bahwa partai itu memiliki basis politik yang cukup kuat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Seluruh partai politik peserta pemilu, meski belum lolos (ke DPR), sebagai entitas politik punya kedaulatan yang sama untuk menyampaikan suara rakyat. Sehingga, kami harus bergandengan tangan dengan semua kekuatan parpol yang ada," ujar Mustafa.

Baca Juga: Jabat Menhan di Kepemimpinan Periode Kedua Jokowi, Juru Kunci Astana Giribangun Ramalkan Prabowo akan Kembali Maju di Pilpres 2024, Langsung Dapat Wangsit dari Soeharto Berpasangan dengan Sosok Ini

Padahal sebelumnya, dalam ajang Pilpres 2019, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Twitter @TututSoeharto49
Twitter @TututSoeharto49

Potret kebersamaan Prabowo, Titiek Soeharto, dan Didit Hediprasetyo.

Dalam tim tersebut Tommy menjadi salah satu anggota Dewan Pembina.

Sementara mantan istri Prabowo sekaligus kakak kandung Tommy, Titiek Soeharto ditunjuk sebagai salah satu anggota Dewan Pengarah.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber kompas, GridHot.ID