GridHot.ID - Siapa sih yang tidak kenal Tri Rismaharini?
Ya,Tri Rismaharini adalah wali kota perempuan pertama Surabaya yang sudah mejabat selama dua periode.
Sejak dilantik sebagai Wali Kota Surabaya pada 28 September 2010, Risma sudah mencuri banyak perhatian masyarakat, bukan hanya di Surabaya, melainkan juga di Indonesia.
Dilansir dari artikel yang tayang di Kompas.com pada 10 Desember 2013, gaya kepemimpinanRismayang berani melawan parlemen dianggap perlu dicontoh kepala daerah lainnya.
Gaya inilah yang menjadi inspirasi bagi Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama, yang saat itu masih menjabat sebagaiGubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
"Beliau (Tri Rismaharini) inspirasi Gubernur DKI, melawan Dewan. Cara beliau diikuti Pak Ahok dan Jokowi," kata Wakil Ketua KPK saat itu, Adnan Pandupraja dalam jumpa pers seusai seminar "Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi" di Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Menurut Adnan, Risma tidak begitu saja tunduk pada permintaan parlemen sehingga dapat terhindar dari praktik kongkalikong dengan parlemen.
"Menjadi wali kota itu harus punya integritas, inovasi, punya kreasi, energi, dan punya keberanian untuk diturunkan," kata Adnan.
Dalam kesempatan yang sama, Risma mengaku tidak pernah punya pengalaman dimintai uang oleh DPRD agar kebijakannya disetujui DPRD.
"DPRD minta fee, tidak pernah karena dari awal saya sudah sampaikan, tidak ada uang, tidak ada transaksi uang,” ujarnya.
Menurut Risma, dia sudah menegaskan kepada setiap kepala dinas agar tidak melakukan korupsi.
Karena gaya pemerintahannya yang berani ini, Risma pernah akan dilengserkan.
Baca Juga: Nagita Slavina Ditaksir Pemuda Singapura, Raffi Ahmad yang Was-was Suruh Istrinya Lakukan Hal Ini
Enam dari tujuh fraksi di DPRD Kota Surabaya setuju untuk memberhentikan Tri dari jabatannya sekitar 2011 karena kebijakanRisma menaikkan pajak reklame.
Enam dari fraksi yang menyetujui itu termasuk Fraksi PDI-P yang sebelumnya mengusung Risma menjadi wali kota.
Selama empat bulan pertama menjabat, pemerintahan Risma terus digoyang DPRD, termasuk kebijakannya yang menolak rencana pemerintah pusat untuk membangun jalan tol di tengah Surabaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tri Rismaharini dan Jokowi-Ahok, Contoh untuk Kepala Daerah Lain"
(*)