GridHot.ID -Sama seperti tentara dari negara lain, TNI juga memiliki pasukan khusus anti-teror dengan kemampuan luar biasa mumpuni.
Bahkan, meski belum ada perintah secara resmi dari panglima TNI,semua pasukankhusus TNI seperti Sat 81 Kopassus, Denjaka, Sat Bravo 90, Kopaska, Tontaipur Kostrad, Koopssusgab, dan lainnya sudah dalam posisi siap bergerak (stand by call), menghadapi aksi terorisme.
Khusus untuk pasukan Koopssusgab yang merupakangabungan pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Sat-81, Denjaka, dan Satbravo-90,disiagakan di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Nagita Slavina Ditaksir Pemuda Singapura, Raffi Ahmad yang Was-was Suruh Istrinya Lakukan Hal Ini
Diketahui, kondisi stand by callberlaku sepanjang hari.
Yang mana hal tersebut berarti kesehariannya semua pasukan khusus sudah memiliki pola kerja yang jelas.
Yakni sepertiga kekuatan dalam kondisi siap bergerak, sepertiga kekuatan melakukan latihan, dan sepertiga kekuatan lainnya berperan sebagai cadangan.
Sejumlahpersonel pasukan khusus juga sudah bertugas secara senyap di daerah-daerah yang dianggap rawan oleh pemerintah, seperti di Papua.
Pergerakan pasukan khusus sesuai perintah Panglima TNI sesungguhnya tidak begitu terpengaruh oleh UU Anti-terorisme yang belum segera disahkan.
Misalnya, jika terjadi kasus terorisme di Bandara Soekarno-Hatta, pasukan khusus Sat Bravo 90 dari TNI AU pasti turun bersama pasukan khusus TNI lainnya dan kemungkinan malah tidak melibatkan langsung Densus 88 Polri.