GridHot.ID- Perselingkuhan memang bisa menyasar siapa saja.
Termasuk menyasar seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun bernama Goh Yen Hooh.
Namun demikian, dilansir dari artikel yang tayang di Intisari Online pada Juli 2018, Goh harus kehilangan segalanya karena perselingkuhan yang dia lakukan.
Goh kehilangan selingkuhan (yang tewas dibunuh) dan bahkan suaminya (akan dihukum gantung).
Chia Kee Chen (56), suaminya, menghadapi hukuman mati karena terbukti membunuh Dexmon Chua Yizhi (37), pada tanggal 28-29 Desember 2013.
Walau berselingkuh,Goh ternyata masih memiliki perasaan untuk suaminya.
Bahkan saat di pengadilan,Gohmemandang suaminya dengan tatapan sedih.
"Suamiku..." ujarnya lirih.
Dikatahui, Goh adalah seorang ibu yangtampak mungil dan masih muda, mengenakan hoodie abu-abu di pengadilan, memberi pertanggungjawaban tentang hubungan satu tahun dengan kekasih gelapnya, Dexmon Chua Yizhi, dan bagaimana suaminya bereaksi marah ketika tahu.
Goh bekerja sebagai eksekutif penjualan di sebuah perusahaan pengemasan pada tahun 2003 ketika dia bertemu dengan Chua.
Goh dan Chuaberada di departemen yang berbeda, tetapi mereka menggunakan transportasi perusahaan yang sama ketika mereka tinggal di daerah yang sama.
Pada bulan Juli 2011, Chua, yang sudah menikah dengan seorang wanita Thailand, menawarkan Goh tumpangan pulang dengan mobilnya.
Mereka pun semakin dekat dan perselingkuhan pun terjadi.
Pada Agustus 2011, Goh dan Chua mulai berhubungan seks di mobil, di rumah, dan sekali di sebuah hotel.
Mereka juga mencurahkan masalah perkawinan mereka satu sama lain.
"Ketika saya berselingkuh dengan Dexmon, saya merasa bersalah terhadap suami saya," katanya.
Chua juga merekam video dari hubungan seksual mereka pada Juni 2012.
Segera setelah itu, mereka berhenti berhubungan seks tetapi terus berbicara via telepon.
Pada bulan November tahun itu, ketika suaminya menanyainya tentang pesan teks dariChua, Goh pun mengakuinya.
Goh mengatakan kepada suaminya bahwa dia khawatir kekasihnya itu mungkin menyebarkan video.
Suaminya yang marah menelepon Chua dan menyuruhnya untuk berhenti menghubungi istrinya.
Pada malam Tahun Baru Imlek, Chua keliru mengirimkan pesan video di WhatsApp.
Hal itu kemudianmembangkitkan kembali kemarahan suami Goh.
Suaminya yang marah akhirnya merencanakan sebuah pembunuhan.
Chuadiculik di dekat apartemennya di Choa Chu Kang, dipaksamasuk ke sebuah van dan diserang begitu kejam.
Hampir setiap tulang wajah retak akibat penyiksaaan.
Chua tewas dan tubuhnya dibuang di areasemak di Lim Chu Kang.
Suami Gohmemiliki dua kaki tangan yang membantunya saat melaksanakan aksi pembunuhan tersebut.
Kaki tangan tersebut yakni, orang Indonesia bernama Febri Irwansyah Djatmiko (35) dan Chua Leong Aik (67) orang Singapura.
Febri melarikan diri, sementara Chua Leong Aiksudah menjalani hukuman selama lima tahun.
Baca Juga: Punya Julukan Lelaki 1000 Janda, Pria Ini Ternyata Mengemban Tugas Mulia, Seperti Apa?
Suami Goh laluditangkap dan dijatuhi hukuman gantung pada 27 Juni 2018.
Ibu korban mengatakan bahwa empat tahun terakhir sangat sulit, karena dia terus-menerus memimpikan putranya.
"Anak kami baru berusia 37 tahun, dan ini seharusnya menjadi puncak hidupnya. Dia baru saja mendapat gelar baru dan akan mendapat promosi.
"Namun kehidupannya yang indah berakhir begitu saja. Kami hanya ingin mengatakan kepadanya bahwa dia dapat beristirahat dengan damai sekarang.
"Saya berharap dia akan hidup lebih baik di kehidupan selanjutnya," ujar ibu korban.(Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Takut Video Porno Menyebar, Perselingkuhan Wanita Ini Berujung Tragis dan Ia Harus Kehilangan Segalanya"
(*)