Perjuangannya Pantas Menyandang Gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Pria Ini Mengabdi Jadi Guru Honorer Selama 15 Tahun dan Mustahil Jadi PNS, Dapat Hadiah Mengejutkan dari Ganjar Pranowo

Kamis, 28 November 2019 | 08:42
kompas.com

Ilustrasi guru.

Gridhot.ID – Ada yang menyebut bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Bagaimana tidak, mereka setia mengajarkan hal baik pada anak-anak Indonesia hingga mereka sukses.

Namun di sisi lain, gaji dan fasilitas guru tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan.

Baca Juga: Bukan Sosok Biasa, Calon Suami Baru Cut Tari Ternyata Keponakan Aktor Ari Wibowo, Darah Bule Mengalir Deras dalam Tubuhnya

Kisah di bawah ini adalah salah satu buktinya.

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (27/11/2019), Ariyanto merupakan salah satu guru honorer SLB di Surakarta Jawa Tengah.

Dia mengaku ingin dijadikan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena dirinya sudah mengabdi sejak 2004.

Baca Juga: Masa Lalunya Diungkit Peramal Nyai Ratu Kidul, Sebelum Dipersunting Reino Barack, Syahrini Diramalkan Pernah Nikahi Suami Orang: Risau Tak Kunjung Dapat Suami

Dalam upacara Hari Guru di SMA N 1 Semarang, Ariyanto berkesempatan mencurahkan isi hatinya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin upacara pada Senin (25/11/2019).

Ariyanto hadir dalam acara tersebut karena mendapat penghargaan, menyampaikan keluh kesahnya kepada Ganjar karena tidak bisa menjadi PNS.

Dirinya mengaku sudah berusaha mendaftar beberapa kali, namun tidak tercapai.

"Saya honorer sejak 2004 Pak, sekarang usia saya sudah lebih dari 35 tahun,” cerita Ariyanto.

Baca Juga: Kalahkan Negara-negara Maju Asia dan Eropa, Berkat Keindahan Pantai-pantai Ini, Indonesia Dinobatkan Jadi Negara Nomor 1 Tujuan Wisata Dunia 2019 Versi CNTRaveler

“Sudah tidak ada kesempatan jadi PNS lagi.”

“Tapi saya tetap ingin jadi PNS seperti teman-teman yang lain, mohon dibantu pak.”

Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa untuk menjadi PNS harus mengikuti persyaratan yang ada.

Baca Juga: Gerah Dibanjiri Pertanyaan Publik, Syahrini Angkat Bicara Soal Isu Kehamilan: Jangan Percaya Ramalan, Musyrik!

Di antaranya adalah usia yang tidak boleh melebihi 35 tahun dan persyaratan lain.

"Jadi njenengan sudah tidak bisa. Tapi kan masih bisa ikut daftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).”

“Jadi silakan njenengan daftar PPPK saja," kata Ganjar.

Ganjar pun menanyakan gaji yang diterima Ariyanto saat ini.

Baca Juga: Diiming-imingi Uang Rp 2 Ribu untuk Beli Permen, Kakek Tua di Sulawesi Barat Lancarkan Aksi Mesumnya, Cabuli Tetangganya yang Masih Dibawah Umur

Kepada Ganjar, Ariyanto mengatakan, dulu gajinya hanya Rp250.000 perbulan.

Namun sekarang, gajinya sebesar Rp 1,9 juta per bulan.

"Jadi silakan daftar PPPK, semoga bisa.”

“Tapi meskipun gaji segitu, Bapak tetap semangat kan mendidik anak-anak kita," tanya Ganjar dan dijawab semangat oleh Ariyanto.

"Siap Bapak.”

Baca Juga: Terlahir dari Keluarga Pedagang Kue di Kampung, Kini Pemuda Asal Papua Ini Berhasil Duduki Posisi Sebagai Staf Milenial Presiden, Pernah Jadi Finalis Indonesian Idol hingga Miliki Prestasi Akademik Cemerlang

“Saya mengabdi bukan hanya untuk mencari uang, tapi ingin menjadikan anak-anak khususnya difabel menjadi berprestasi," ucap Ariyanto semangat.

Jawaban Ariyanto itu langsung membuat Ganjar bangga hingga langsung memberikan hadiah tambahan kepada Ariyanto berupa sepeda motor.

"Karena kamu semangat, saya belikan motor ya. Semoga bermanfaat," ucap Ganjar disambut tepuk tangan seluruh peserta. (Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mengabdi 15 Tahun dan Tak Mungkin Jadi PNS, Guru Honorer Dapat Hadiah Motor dari Ganjar"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com