Find Us On Social Media :

Lelaki Sejati, Pesepakbola Zinedine Zidane Pilih Pertaruhkan Kariernya di Lapangan daripada Dengar Harga Diri Adik Perempuannya Direndahkan, Sikap Kalem dan Rendah Hatinya Langsung Berubah Bak Kesetanan

Zidane memberikan arahan pada pemainnya Luka Modric

GridHot.ID- Siapa yang tidak kenal pelatih Zinedine Zidane?

Zinedine Zidane adalah mantan pelatih Real Madrid yang begitu dikagumi.

Sebab, saat itu dirinya mampu mengantarkan klub sepak bola berjuluk Los Blancos itu meraih predikat Raja Eropa dalam tiga tahun berturut-turut.

Sosoknya yang demikian nampaknya juga berawal dari sikapnya yang terkenal kalem dan rendah hati, namun berjiwa pemimpin.

Baca Juga: Ikut-ikutan Komentari Pernyataan Kontroversial Agnez Monica, Mbah Mijan Tuding Sang Penyanyi Sudah Terjangkit Iluminati Hingga Sindir Soal Darah Biru

Bahkan, mantan pelatih Prancis Raymond Domenech pun sempat menyebut Zidane sebagai sosok yang mampu melakukan apapun.

"Zidane adalah mitos. Mitos yang mampu mengatur emosi orang-orang dan tidak hanya yang positif. Dia bukan pemain bintang yang lembut. Dia bukanlah pria yang ramah. Dia mampu melakukan apa pun dan itulah yang membuatnya menjadi sangat bernilai," ucap Domenech 

Ungkapan Domenech tersebut seolah menunjukkan jika Zidane adalah benar-benar seorang pemimpin sejati dalam sebuah tim sepak bola.

Baca Juga: Nostalgia Hubungan Asmara Ariel Noah dan Luna Maya, Keduanya Sempat Tak Mau Cepat-cepat Menikah Karena Alasan Ini

Usut punya usut, jiwa pemimpin Zidane rupanya sudah terlihat semenjak dirinya masih aktif menjadi pemain sepak bola, yang mana dirinya pernah didapuk menjadi kapten kala bermain di Timnas Perancis.

Di balik sikapnya yang menunjukkan figur panutan, nampaknya segelintir kisah juga pernah menunjukkan sisi kelam seorang Zidane.

Zidane pernah menunjukkan kemarahannya tatkala sosok keluarga yang dicintainya dihina oleh orang-orang.

Baca Juga: Sempat Viral Video Gancet Sepasang Kekasih yang Alat Vitalnya Tak Bisa Lepas, Ternyata Seperti Ini Penjelasan Medisnya

Kemarahannya itu sempat ditunjukkannya pada 2006 silam.

Waktu itu, Zidane dibuat marah besar ketika Marco Materazzi pemain Itali mengucapkan sebuah kata-kata hinaan kepada anggota keluarga Zidane, seperti diungkapkan surat kabar Prancis, L'Equipe.

Ketika Marco Materazzi menarik baju Zidane lalu Zidane mengatakan, "Jika kamu menginginkan baju saya, akan saya berikan setelah laga," dan Materazzi menjawab, "Saya lebih suka pelacur seperti saudara perempuanmu,"

Baca Juga: Imej Garangnya Langsung Luntur Seketika, Chef Juna Dibuat Mati Kutu Gara-gara Lirik Lagu Ariel Noah, Gelak Tawa Tak Terhindarkan di Belakangnya

Tentu ucapan semacam itu tak bisa diterimanya, hingga terjadilah insiden di mana Zidane menanduk tepat di dada Materazzi hingga Materzzi jatuh tersungkur di tanah.

Alhasil, akibat tindakannya tersebut Zidane diganjar kartu merah dan diusir dari lapangan pertandingan kala itu.

Insiden tersebut sampai dikenang dalam sejarah sepakbola sebagai tindakan memalukan yang pernah dilakukan Zidane.

Baca Juga: Kini Hidup Serumah, Rupanya Begini Perlakuan Istri Baru Ben Kasyafani pada Sienna, Anak Semata Wayang Marshanda yang Memilih Tinggal Bersama Ayahnya

Namun demikian, Zidane dia tak pernah menyesali perbuatannya tersebut.

"Aku tak pernah bisa memaafkan ucapan Materazzi," ucap Zidane.

Ya seperti itulah prinsip seorang Zidane.

Kalem dan rendah hati tapi kemarahannya akan meledak seperti iblis yang sedang marah saat keluarganya dihinakan.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Dikenal Kalem dan Rendah Hati, Zidane Akan Semurka Iblis yang Sedang Marah Jika Hal Ini Disinggung"

(*)