Gridhot.ID - Tagar Bu Ning (Ningsih Tinampi) belakangan ramai di media sosial Twitter.
Hal itu berawal dari video Ningsih Tinampi yang menyalahkan wanita korban pemerkosaan viral.
Saat itu, Ningsih yang mengenakan jilbab biru tua sedang bertanya kepada pasiennya.
Pasien tersebut rupanya adalah korban pemerkosaan.
Penasaran kronologi wanita tersebut diperkosa dan alasannya, Ningsih pun bertanya kepada sang korban.
"Mengapa kamu diperkosa?" tanya Bu Ning, dilansir TribunnewsBogor.com.
Ditanya seperti itu, pasien atau korban pemerkosaan yang menegnakan baju kuning ini hanya bisa menangis.
"Gak tahu bu," jawab sang korban sambil menangis.
Lalu Ningsih mengatakan bahwa dalam kasus pemerkosaan, perempuan adalah pihak yang paling disalahkan.
Karena perempuan kerap menggoda laki-laki dengan mengenakan baju seksi.
Sehingga menurutnya, laki-laki yang melihat perempuan berbaju seksi bisa menimbulkan hasrat birahi dan nafsu bejat.
"Orang yang diperkosa jangan salahkan orang yang memperkosa, karena orang yang memperkosa itu nafsu datangnya dari orang yang diperkosa, ini semua salahe wonge (korban) salahe wedok'e (salah si perempuan).
"Dan dia pakai baju yang minim-minim dan dia selalu genit di depan orang, jadi itu membuat muncul pemerkosaan."
"Jadi pemerkosaan bukan berarti yang salah si pemerkosa."
"Tapi bagi aku yang salah ya yang diperkosa, dilecehkan, karena dipamer-pamerin. Sama saja kayak sedekah," papar Ningsih.
"Sedekah?," tanya sang korban kaget.
"Ya, sedekah untukmu (sedekah gigimu)," ujar Ningsih sambil tertawa.
Setelah video tersebut viral, ramai muncul kritikan untuk Ningsih Tinampi.
"Entah apa yang merasukimu Buuu...," tulis akun Arthuria Pendragon.
"Btw bu ning ini siapa? ba**ngan amat dah jadi perempuan malah belain pemerkosa..," tulis akun @Cangkemaaann5.
"Alih-alih bantu malah sibuk meyalahkan korban. Mau dibilang video ini bercanda pun gak lucu dan membuat saya terpicu untuk ikut #GerakBersama lawan kekerasan seksual! #16HAKTP," tulis akun @berdoeritadjam.
Bahkan, ada yang memajang foto-foto baju dari beberapa korban pemerkosaan yang diabadikan di sebuah museum.
Melihat banyaknya kritikan tersebut, Ningsih angkat bicara lewatvideo di YouTube Ningsih Tinampi, Jumat (29/11/2019).
Menurut Ningsih, wanita yang merupakan pasiennya tadi itu adalah korban santet.
Santetnya berupa kuntilanak yang mati karena diperkosa.
"Kalau semuanya jeli, pada kasus itu, itu adalah orang kena santet. Santet yang dimasukkan ke badan orang itu adalah setan kuntilanak yang matinya diperkosa," ujar Ningsih.
"Itu santet yang dimasukkan ke badan Mbak-nya," tegas Ningsih.
Ningsih pun berusaha mengorek kisah sang kuntilanak semasa hidupnya sehingga bisa meninggal tragis karena diperkosa.
"Maka dari itu, aku tanyain dengan tujuan orang-orang lainnya jangan sampai terjadi seperti itu, yang meninggal dalam kondisi seperti itu,"
"Dari dulu saya selalu tanyakan bagaimana kamu mati, siksa kuburnya gimana, biar kita belajar tidak tersesat, dan semakin dekat dengan Allah,"
"Aku tanyakan ke dia kenapa kamu mati jadi kuntilanak? dia cerita mati diperkosa, tapi dia gak cerita," ujar Ningsih.
Namun Ningsih rupanya sudah mengetahui cerita mengapa sang kuntilanak yang ada dalam tubuh pasiennya itu meninggal akibat diperkosa.
Ternyata, kuntilanak tersebut semasa hidupnya adalah wanita yang sering kali mengenakan pakaian minim.
Sehingga, mengundang para lelaki untuk memperkosanya.
"Ternyata waktu semasa hidup, masa mudanya dia itu ndableg, genit. Sebelum dia diperkosa, seringkali bersama anak lekaki gradak-gruduk. Serta sering berpelukan dengan teman laki-lakinya,"
"Dia selalu suka pakai baju yang minim, baju yang ketat. Itulah awalnya dia diperkosa," papar Ningsih .
Berkaca dari kisah kuntilanak tersebut, Ningsih pun meminta agar jangan selalu menyalahkan sang pemerkosa.
"Jadi bagi aku, perempuan yang perbuatannya seperti itu, jangan menyalahkan yang memperkosa. Salahkan sendiri perempuan itu, itu maksud saya," ujar Bu Ning.
Tak hanya itu, Ningsih pun meminta agar para orang tua untuk selalu mengawasi anak perempuannya
"Kita sebagai orang tua, usahakan jaga benar-benar anak perempuan itu dari pakaian yang dipakainya."
"Bukan semata-mata membanggakan sukurin kau diperkosa, salah besar. Otak yang dibuat untuk menyalahkan-nyalahkan saya, gob**k," tegas Ningsih.
Selain itu, Ningsih meminta agar orang-orang yang menyalahkannya itu untuk melihat video-videonya yang lain.
Karena, menurut Ningsih ucapannya itu sama saja.
"Jangan membuat keruh suasana, kasihan yang tadinya hatinya baik jadi jelek. Jadi jelas yo, bukan nyukur-nyukuri wong," tandas Ningsih.
Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul: "Pembelaan Ningsih Tinampi Usai Salahkan Korban Pemerkosaan, Singgung Kuntilanak yang Mati Diperkosa."
(*)