Tersenyum Manis Disambut Tepuk Tangan Petinggi Pasukan Militernya, Kim Jong Un Pamerkan Hal Ini Hingga Ganggu Perayaan Thankdgiving Amerika, Presiden Sampai Panik

Sabtu, 30 November 2019 | 19:42
(AFP/KCNA VIA KNS)

Gambar tak bertanggal yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA, pada 29 November 2019 memperlihatkan Kim Jong Un mengawasi uji coba senjata terbaru. Kim yang mengenakan jubah warna hitam tersenyum dengan pasukan Korea Utara di sekelilingnya memberikan tepuk tangan.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID -Perang senjata masih saja terjadi diantara negara adigdaya di dunia.

Pada zaman ini, yang kerap menjadi sorotan dalam belomba memperkuat persenjataan adalah Korea Utara.

Beberapa senjata perang mematikan berhasil mereka ciptakan dengan kecanggihannya.

Baca Juga: Tenteng Uang Rp 200 Juta dalam Tasnya, Penghasilan Pengemis Ini Kalahkan PNS Saja, Pernah Ditangkap Dinas Sosial Tapi Kini Kembali Terciduk Razia

Militer Korea Utara memang kerap kerap memamerkan persenjataan-persenjataan canggihnya dalam setiap acara parade militer.

Bukan apa-apa, upaya itu dilakukan demi menunjukkan diri sebagai negara yang kuat dan selalu siap berperang kapan saja.

Bahkan belakangan ini dikabarkan militer Korea Utara kembali membuat ulah dengan memamerkan senjata mematikannya.

Baca Juga: Ada di Tengah Kemacetan yang Padat Merayap, Mobil RI 1 Terpantau Turut Terjebak di Tengahnya Selama Setengah Jam, Jokowi: Itulah Kenapa Ibu Kota Dipindah!

Melansir dari AFP, Korea Utara diduga sengaja mengganggu perayaan Thanksgiving yang dirayakan sebagian besar rakyat Amerika Serikat.

Isu tersebut mucul seiring dengan keluarnya pengumuman Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengenai peluncuran rudal balistik.

Diketahui uji coba rudal balistik terbaru dari militer Korea Utara diadakan tepat pada pukul 03.00 dini hari waktu Washington.

Uji coba terbaru pada Kamis (28/11/2019) ini merupakan serangkaian tes yang dilakukan Korea Utara.

Baca Juga: Tubuhnya yang Lemah Berusaha Gapai Batang Kelapa Sawit Supaya Tetap Hidup, Orang Utan Ini Berhasil Diselamatkan Balai Konservasi Dalam Kondisi Mengenaskan, Buta dan 24 Peluru Bersarang di Tubuhnya

Mengutip sumber kementerian pertahanan Jepang, Jiji Press memberitakan yang ditembakkan Korut diduga merupakan rudal balistik.

Sebelumnya, saat Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik, Donald Trump sempat berusaha untuk mendinginkan suasana.

Trump kembali merujuk pada perjanjian antara AS dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Baca Juga: 2020 Segera Datang, Mbak You Secara Tidak Nyaman Sampaikan Terawangan, Sebut Gempa Berulang Hingga Tiga Pulau Besar Indonesia Akan Hadapi Kesusahan

Namun, uji coba kali ini terjadi di tengah kebuntuan negosiasi denuklirisasi yang terjadi antara AS dan Korut.

Perundingan itu buntu sejak Trump dan Kim menggelar pertemuan kedua di Hanoi, Vietnam, pada akhir Februari lalu.

Dari sanalah Pyongyang mulai berulah dengan melaksanakan serangkaian uji coba senjata.

Termasuk dugaan mereka meluncurkan rudal balistik sebagai respon buntunya perjanjian dengan AS.

Baca Juga: Bermodal Rekaman Video Hasil Editing hingga Pelajari Trik Sulap dari Youtube, Kiai Gadungan di Jember Diringkus Polisi, Tipu Korban dengan Ubah Uang Rp 650 Juta Jadi Bantal dan Keramik

South China Morning Post
South China Morning Post

Dongfeng-26 atau DF-26. Rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan China dalam latihan. Rudal itu disebut bisa menghantam Guam yang merupakan wilayah Amerika Serikat.

Sedangkan resolusi Dewan Keamanan PBB dengan tegas melarang negara komunis tersebut untuk menembakkan rudal jarak jauh.

Dilansir dari Kompas.com yang merujuk dari media pemerintah Korut, diberitakan berulang kali telah menerbitkan editorial berisi tenggat waktu hingga akhir tahun agar AS datang dengan pendekatan baru.

Trump sempat menyiratkan adanya pertemuan keempat dengan Kim pada November ini, namun Pyongyang dengan tegas menolaknya.

Baca Juga: Atlet Senam Wanita Asal Kediri Terpaksa Dipulangkan Usai Dituduh Tak Perawan, Menpora Zainudin Amali Buka Suara, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya

Korea Utara menyatakan, mereka tidak tertarik untuk menggelar pertemuan apa pun yang tidak "memberikan kontribusi bagi mereka".

Sementara itu, Korea Utara merilis gambar Pemimpin Kim Jong Un yang tersenyum ketika mengawasi uji coba senjata terbaru.

Padahal dengan tegas Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut, senjata itu merupakan rudal balistik, di mana Korut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dilansir AFP Jumat (29/11/2019), Pyongyang menyebut senjata itu sebagai "sistem roket berpeluncur ganda super besar".

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya Pasca Menikah, Diam-diam Kapten Teddy Indra Wijaya Ajudan Presiden Jokowi Bawa Kabar Gembira, Berhasil Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Militer di AS dengan Sabet 3 Penghargaan Sekaligus

The Atlantic
The Atlantic

Kim Jong Un

Kantor berita KCNA juga merilis ketika Kim Jong Un tersenyum mengawasi uji coba sembari mengenakan jubah kulit hitam, dan mendapat tepuk tangan dari pasukan.

Selain itu, gambar lain yang dirilis memperlihatkan salah satu roket menembus langit malam saat diluncurkan dari truk peluncur empat tabung.

Terlihat dari foto tersebut, Kim Jong Un terlihat sangat puas dengan uji coba senjata baru milik Korut itu.

Baca Juga: Dapati Kejanggalan Saat Razia, Pria Ini Buat Petugas Samsat Lombok Barat Gelagapan Usai Tanyakan Maksud Sanksi 'Tilang Dobel': Gimana, Nilang Tapi Nggak Ngerti Peraturan!

Agenda di lokasi yang tak diketahui itu merupakan tindak lanjut dari tes sebelumnya September lalu, di mana sejumlah aspek masih harus diteliti.

"Sistem roket super besar" itu sudah diujicobakan sebanyak empat kali oleh negara komunis itu sejak Agustus lalu. (*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, afp, kcna