Lumpuhkan 2 Anggota TNI Hingga Tangan Salah Satu Korban Putus, Ini Asal-usul Granat Asap yang Meledak di Monas, Bisa Celakakan Orang Gara-gara Hal Ini

Selasa, 03 Desember 2019 | 12:42
Kompas TV

Ledakan di Monas akibat granat asap.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Dewi Lusmawati

Gridhot.ID -Ledakan terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 07.15 WIB.

Informasi ledakan tersebut dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.

"Ada ledakan, tapi masih kami cari ledakan dari apa," kata Argo dalam wawancara dengan Kompas TV.

Baca Juga: Serahkan Sendiri 2 Putranya yang Akan Melarikan Diri, Rudi Tak Menyangka Anak-anaknya Terlibat Peledakan Bom Mapolresta Medan: Bapak Kan Nyuruh Ngaji Bagus-bagus

Lokasi kejadian di seputaran kawasan Monas berdekatan dengan kantor Kementerian Dalam Negeri.

Polisi pun melakukan penutupan jalan di sekitar Monas, Selasa pagi, menyusul adanya ledakan. Upaya penutupan jalan dilakukan untuk sterilisasi kawasan selama penyelidikan oleh petugas.

Baca Juga: Ubah Rukun Salat Seenak Jidat Hingga Ngaku Sebagai Nabi Terakhir, Paruru Daeng Tau Ajarkan Ilmu Sesat di Tana Tojara, Kini Siap-siap Masuk Penjara Penutupan jalan dilakukan menggunakan pembatas barier di badan jalan untuk menghalau kendaraan.

Sejumlah polisi lalu lintas juga tampak bersiaga di depan area penutupan jalan.

Melansir dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (3/12/2019), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menggelar konferensi pers terkait ledakan.

Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua dengan AHY, Inilah Potret Anto Cepi, Anggota TNI AU yang Disebut Mirip dengan Putra Sulung SBY

"Pukul 07.15 WIB ada peristiwa diduga ledakan di bagian sisi Utara Monas. Begitu tahu kami lakukan langkah pengamanan. Kapolres, Dandim sedang olah raga. TKP diamankan, tim Jihandak melakukan olah TKP dan Inafis," kata Kapolda.

Ledakan diduga bersumber dari granat asap. Asal granat asap tersebut kini masih didalami.

Dikabarkan ada dua korban ledakan yang merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kompas TV
Kompas TV

Terjadi ledakan di kawasan Monas, Selasa (3/12/2019) pagi.

Baca Juga: Bukti Keluwesan Menlu Retno Marsudi, Tanpa Jaim Joget Ala Tik Tok dengan Para Influencer, Begini Gayanya

"Hasil sementara dari temuan kita, yang pertama memang ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD, mengalami luka-luka di tangan kanan dan kiri, yang satu lagi di bagian paha," lanjutnya.

"Yang kedua ini, darihasil temuan tim di lapangan, diduga granat asap yang meledak," ujar Irjen Gatot.

Kedua anggota TNI yang menjadi korban tersebut adalah Serka Fajar dan Prada Gunawan yang tengah berolahraga.

Baca Juga: Sedang Satai di Sofa Depan Rumahnya, Wanita Ini Dihantam Batu Hitam Raksasa yang Jatuh Dari Langit, Alami Luka Lebam hingga Gagal Ginjal Usai Ditabrak Asteroid

"Korban atas nama Serka Fajar tangan kirinya yang parah, kondisi sekarang sadar, yang kedua kena bagian paha saja atas namaPrada Gunawan," tambahMayjen Eko.

Kedua anggota TNI tersebut tak sengaja menemukan bungkusan plastik yang di dalamnya ada 1 buah granat, kemudian diambil dan meledak.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menambahkan, pihaknya tengah menyelidiki bagaimana granat asap tersebut sampai berada di lokasi.

Kompas TV
Kompas TV

Terjadi ledakan di kawasan Monas, Selasa (3/12/2019) pagi.

"Granat asap bisa dimiliki anggota seperti Dalmas. mungkin bisa tertinggal. Tapi kita belum tahu asalnya dari mana. Kita akan dalami," kata Gatot.

Baca Juga: Tak Sengaja Temukan Bungkusan Plastik Berisi Granat, 2 Anggota TNI Jadi Korban Ledakan di Monas Saat Tengah Berolahraga

Gatot mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyisiran di kawasan Monas.

Ia memastikan tidak ada granat lain di kawasan Monas.

"Hanya temukan serpihan-serpihan," ucapnya.

Gatot mengatakan, polisi akan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi.

Paling penting adalah keterangan anggota TNI yang menjadi korban.

Namun, polisi menunggu kondisi korban membaik.

Keduanya kini tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

"Tolong dipahami masih tahap pengobatan. Kalau kondisinya sudah lebih baik akan kita minta keterangan," kata Gatot.

Baca Juga: Serahkan Sendiri 2 Putranya yang Akan Melarikan Diri, Rudi Tak Menyangka Anak-anaknya Terlibat Peledakan Bom Mapolresta Medan: Bapak Kan Nyuruh Ngaji Bagus-bagus

Dalmas atau Pengendalian massa adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan Polri (kompi,peleton) dalam rangka menghadapi massa pengunjuk rasa.

Dikutip dari Kompas TV, granat asap merupakan granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat isyarat darat atau darat ke udara, penanda zona sasaran atau pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara.

Kompas TV
Kompas TV

Granat Asap

Granat asap biasanya terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap.

Ada dua jenis utama granat ini: granat asap berwarna dan granat penyembunyi.

Baca Juga: Dahsyatnya Ledakan Gudang Senjata Mako Brimob Banyumanik, Semarang, Warga Panik Rasakan Dinding Bergetar Hingga Kaca Rumah Pecah Berhamburan

Pada granat asap berwarna, tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu.

Jenis granat asap lain, adalah jenis asap meledak. Granat ini berisi fosforus putih (WP).

Granat WP meledak dan menyebarkan phosphorus putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap putih yang banyak.

Ia juga berfungsi sebagai granat pembakar.

Granat asap adalah salah satu jenis granat yang digunakan TNI. Granat asap biasa digunakan dalam penerjunan.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber kompas, Kompas TV