Melihat keadaan seperti ini, salah satu F-16 kemudian menggoyangkan pesawat sebagai tanda tak mengancam dan misi pencegatan itu merupakan identifikasi visual.
Satu menit kemudian, terjalin komunikasi antar keduanya, F/A-18 mengklaim mereka terbang di wilayah perairan internasional.
"We are F-18 Hornets from US Navy Fleet, our position on International Water, stay away from our warship," ujar pilot Hornet.
Baca Juga: Berasal dari Putra Nabi Yakub, 10 Suku Bangsa Israel Ini Menghilang dari Sejarah, Kemanakah Mereka?
Pilot F-16 TNI AU kemudian menjelaskan bahwa Hornet sudah menganggu jalur penerbangan komersil dan tidak melapor ke ATC terdekat di Bali sehingga status mereka Blackflight.
Setelahnya, F/A 18 terbang menjauh pergi, sedangkan dua F-16 TNI AU kembali ke pangkalan mereka di lanud Iswahjudi Madiun.
Usai mendarat di pangkalan, TNI AU menerima laporan dari MCC Rai (ATC Bali) bahwa Hornet yang mereka cegat merupakan bagian dari armada kapal induk US Navy. (Seto Aji/Grid)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Duel Udara Menegangkan F-16 TNI AU Saat Mencegat F-18 US Navy di Langit Bawean"
(*)