Gridhot.ID - Perusahaan Garuda Indonesia sedang jadi sorotan habis-habisan.
Pasalnya, Bea Cukai menemukan adanya onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di dalam pesawat baru Garuda Indonesia.
Petugas menemukan barang-barang tersebut saat melakukan pengecekan di hangar pesawat milik PT GMF di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Minggu (17/11/2019).
Kasus ini pun membuat Erick Thohir naik pitam dan memutuskan untuk mencopot jabatan Dirut Garuda Indonesia Ari Ashkara.
Posisi itu pengganti Ari Ashkara pun sudah ditentukanDewan Komisaris PT Garuda Indonesia.ri
Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia resmi menetapkan Fuad Rizal menjadi pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Garuda Indonesia.
Fuad akan menggantikan Ari Ashkara yang resmi dipecat oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, Kamis (5/12/2019) kemarin.
Ari Ashkara diduga terlibat kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton lewat maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Airbus A330-900 Neo.
Sebelum menjadi Plt Dirut, Fuad Rizal adalah Direktur Keuangan Garuda Indonesia.
"Supaya Garuda bisa berjalan baik semua prosesnya, maka (Plt) akan diambil dari internal."
"(Statment) Kita sama Menhub (Budi Karya) kompak (Fuad Rizal jadi Plt Dirut Garuda),” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Fuad Rizal memang bukan orang baru di maskapai pelat merah tersebut.
Ia sudah menduduki jabatan penting di Garuda Indonesia seja Februari 2015.
Berikut profil dan rekam jejak Fuad Rizal sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Biodata Fuad Rizal
Dikutip dari situs garuda-indonesia.com, Fuad Rizal lahir di Jakarta, 2 Januari 1978.
Ia menyelesaikan pendidikannya di S1 Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB).
Saat ini, Fuad Rizal menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Garuda Indonesia.
Namun, sebelum menjadi Direktur Keuangan, Fuad Rizal sempat menjabat sebagai VP Treasury Management, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk serta Associate Director, Standard Chartered Indonesia.
2. Sepak terjang Fuad Rizal
Dikutip dari Kompas.com, Fuad telah menduduki jabatan penting di Garuda Indonesia sejak Februari 2015.
Saat itu, dia didapuk menjadi Direktur Keuangan dan Perbendaharaan hingga September 2018.
Kemudian, dia ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia hingga saat ini.
Terbaru, ia diangkat menjadi Plt Dirut Garuda menggantikan Ari Ashkara yang dipecat Menteri BUMN, Erick Thohir.
Sebelum malang-melintang di maskapai pelat merah, Fuad pernah menduduki jabatan AVP di PT Bank Cimb Niaga (Persero) Tbk sejak 2007 hingga 2010.
Kemudian, dia menjadi Direktur Asosiasi di ANZ hingga 2011.
Kariernya sebagai Direktur Asosiasi tidak berhenti sampai di situ.
Fuad kembali menduduki jabatan yang sama di Bank Standard Chartered hingga 2015.
3. Harta kekayaan Fuad Rizal
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Fuad Rizal termasuk pejabat yang tidak rutin melaporkan harta kekayaannya.
Ia terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2017 saat dirinya masih menjabat sebagai VP Treasury Management.
Tercatat, Fuad Rizal memiliki harta kekayaan senilai Rp 2.056.046.791.
Tanah dan bangunan menjadi aset terbanyak yang dimiliki Fuad Rizal.
Fuad Rizal memiliki tiga bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan dengan nilai Rp 1.954.081.880.
Sementara itu, Fuad Rizal juga masih memiliki tiga mobil dan satu motor senilai Rp 865 juta.
Fuad Rizal masih memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 180 juta, surat berharga Rp 175.573.339, serta kas dan setara kas 1.627.182.670.
Dengan demikian sub total harta kekayaan yang dimiliki Fuad Rizal adalah Rp 4.801.837.889.
Namun, Fuad Rizal memiliki utang senilai 2.745.791.098 yang mengurangi aset harta kekayaannya.
4. Fuad Rizal sempat curhat saham Garuda anjlok
Garuda Indonesia pernah 'digoyang' masalah laporan keuangan 2018 yang ditolak oleh dua komisarisnya yakni Chairal Tanjung dan Dony Oskaria.
Chairal Tanjung merupakan perwakilan dari PT Trans Airways dan Dony wakil dari Finegold Resources Ltd yang menguasai 28,08 persen saham GIAA.
Imbasnya, harga saham emiten berkode GIIA itu pun anjlok.
Fuad Rizal mengatakan, setelah dirinya resmi ditunjuk sebagai direksi maskapai pelat pada September 2018, harga saham GIIA sempat melonjak.
"Saya orang paling sedih di Garuda karena harga saham turun. Kami ditunjuk direksi September 2018."
"Dari mulai 12 September sampai dengan pertengahan bulan Maret saham Garuda sempat tertinggi di Rp 630 per lembar saham,” ujar Fuad di Tangerang, Rabu (8/5/2019).
Padahal kata Fuad, harga saham Garuda sempat melonjak karena pihaknya melakukan beragam inovasi untuk memberikan layanan tambahan ke penumpang.
Dikutip dari Kompas.com, harga saham Garuda sempat anjlok hingga berada di kisaran Rp 394 per lembar saham.
Hal tersebut terjadi setelah laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018 menjadi sorotan setelah mencatatkan keuntungan.
“Kenapa berita tentang kami itu berkepanjangan membahas transaksi ini (Mahata). Ini justru merugikan Garuda sehingga harga sahamnya turun,” kata Fuad.
5. Minta doa agar lancar
Fuad Rizal membenarkan dirinya telah ditunjuk menjadi Plt Dirut Garuda Indonesia.
Dia pun meminta doa agar semuanya berjalan lancar hingga diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia.
"Mohon doanya supaya lancar sampai RUPSLB," ucap Fuad Rizal kepada Kompas.com, Jumat (6/12/2019).(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Jadi Plt Dirut Garuda Gantikan Ari Ashkara, Terungkap Harta Kekayaan Fuad Rizal Capai Miliaran"