Tak Main-main Lenyapkan Ari Askhara dari Garuda Indonesia, Erick Thohir Ngaku Jadi Lebih Miskin Sejak Jabat Status Menteri, Gaji Sedikit Saham Makin Turun

Sabtu, 07 Desember 2019 | 12:42
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO dan Sakina Rakhma Diah Setiawan

Erick Thohir bakal copot langsung direksi Garuda Indonesia yang terlibat kasus Harley dan Sepeda Brompton ilegal

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Kehebohan terus terjadi mengenai perusahaan penerbangan ternama Garuda Indonesia.

Hal ini disebabkan akibat Bea Cukai yang berhasil membongkar penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di dalam pesawat Garuda Indonesia yang baru saja dibeli.

Pihak Garuda Indonesia sendiri awalnya mengaku kalau barang-barang tersebut merupakan milik karyawannya.

Baca Juga: Sempat Tenar Berkat Video Keong Racun, Hidup Sinta dan Jojo Kini Berubah 180 Derajat, Saat Keduanya Bertemu Lagi, Ini yang Terjadi

Namun kini terkuat kalau barang mewah selundupan tersebut ternyata milik direksi utama Garuda Indonesia.

Dikutip Gridhot sebelumnya dari Tribun Cirebon, petugas menemukan barang-barang tersebut saat melakukan pengecekan di hangar pesawat milik PT GMF di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Minggu (17/11/2019).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) Erick Thohir kemudian melakukan penindakan tegas mengenai pelanggaran tersebut.

Baca Juga: Dulunya Hanya Jadi Bulan-bulanan Negara Adidaya, Israel Kini Miliki Angkatan Udara yang Beringas dan Disegani Dunia, Bahkan Buat Amerika Pikir Berkali-kali Lipat untuk Menyerang

Erick Thohir akhirnya memutuskan untuk memberhentikan direktur utama Garuda Indonesia yaitu Ari Askhara.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara terlibat penyelundupan Harley Davidson dan beberapa barang mewah tersebut.

Kini Erick sedang menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk bisa melakukan pemberhentian tersebut.

Baca Juga: Pecat Pembantu Rumah Tangga Karena Dianggap Tak Punya Manner, Seorang Selebgram Dihujat Habis-Habisan, Disebut Sombong dan Gila Hormat

"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).

Tidak sampai di situ, Erick mengungkapkan, pihaknya akan melihat lagi lebih dalam siapa saja oknum lain yang tersangkut dalam penyelundupan.

"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," katanya.

Baca Juga: Hanya Berwujud Kertas Berisi Tulisan Tangan, Sepucuk Surat Berjuluk 'God Letter' Milik Albert Einstein Laku Lelang Seharga Rp 42 Miliar, Ternyata Ini Isinya

Erick Thohir pun berterimakasih ke Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sudah menindaklanjuti kasus ini.

"Saya ingin apresiasi ke Direktur Jenderal Bea Cukai dan timnya dan Ibu Menteri Keuangan yang langsung menindaklanjuti," pungkasnya.

Erick Thohir melakukan penindakan tegas terhadap kasus ini dikarenakan adanya kerugian negara yang cukup besar.

Baca Juga: Mobilnya Terparkir di Dekat Masjid dengan Posisi Mesin Menyala Selama 12 Jam, Warga Sekitar Heboh Saat Mengecek Dalamnya, Seorang Kepsek SD Ditemukan Tewas Kaku dengan Posisi Jongkok Tanpa Celana

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan adanya kerugian negara mencapai Rp 1,5 miliar.

"Dengan demikian total kerugian negara, potensi atau yang terjadi kalau mereka tidak melakukan deklarasi ini adalah antara Rp532 juta hingga Rp 1,5 miliar," sebut Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Erick Thohir memang sedang panas-panasnya dalam mengurus BUMN semenjak dirinya diangkat menjadi menteri.

Baca Juga: Hampir Setiap Hari Terjadi 100 Kekerasan Seksual, Negara Ini Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Perempuan, Peraturan Pemerintah Seolah Tak Mampu Mengatasi

Ketegasannya dalam mengambil keputusan membuatnya kian disegani.

Sebelum menjadi menteri, Erick merupakan seorang pengusaha yang cukup berpengaruh di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Erick bahkan menjadi salah satu pegusaha terkaya di Tanah Air.

Baca Juga: Masih Jadi Pembicaraan Hangat di Tengah Publik, Usai Kepergok Selundupkan Harley Davidson dan Sepeda Brompton, Kini Muncul Video Ferrari Merah Diangkut Pesawat Garuda

Rekam jejaknya yang luar biasa justru membuatnya menjadi Menteri BUMN dan dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.

Tapi ternyata, Erick mengaku kalau dirinya justru menjadi lebih 'miskin' semenjak menjabat menjadi menteri.

Ternyata usut puya usut, gaji yang dia dapatkan selama menjadi menteri tidak sebanyak ketika dirinya memimpin perusahaan lain.

Baca Juga: Patahkan Bullyan Teman-temannya, Wanita Berjenggot Ini Mampu Tunjukkan Prestasi Cemerlang, Jadi Pemegang Rekor Dunia yang Dielu-elukan

Hal ini terungkap dalam acara Mata Najwa pada Rabu (4/12/2019).

Erick mengaku dirinya hanya mendapatkan gaji sebanyak Rp 19 juta perbulan.

"Kayaknya tambah miskin, gajinya aja jauh lebih kecil dari pendapatan sebelumnya," ungkap Erick Thohir.

Baca Juga: Bernama Resmi Yamaguchi Gumi, Yakuza Jepang Punya Banyak Kembaran di Negara Lain di Belahan Bumi, Ini Deretan Kekayaan Gengster Terganas di Dunia

Tak hanya gaji, bahkan semenjak ditunjuk jadi menteri saham-saham miliknya malah mengalami penurunan.

Namun Erick berpikiran kalau saat itu mungkin pasar sedang pesimis dengan penunjukan dirinya.

"Mungkin market melihat pesimis, karena sesuatu yang tidak mudah dan saya tidak bisa, misalnya saya mengatakan lebih baik daripada menteri-menteri yang sebelumnya," ungkapnya.

Baca Juga: Ngaku Kehidupannya Berantakan Usai Diceraikan dengan Alasan Anaknya Cacat , Suami Ibu Muda di Surabaya yang Belakangan Ini Kasusnya Viral Buka Suara, Ungkap Alasan Sebenarnya Tak Tinggal Bareng

Meski begitu dirinya beranggapan kalau pekerjaan sebagai menteri menjadi tanggung jawab yang lebih tinggi.

Sebab ia menyadari setelah menerima amanah menjadi Menteri, ia sadar harus merelakan apa pun yang terjadi pada dirinya secara pribadi.

"Kalo market pesimis itu haknya, market dan saya harus menerima itu yang penting kita nawaitu, kita sama-sama harus bekerja dengan sebaik-baiknya," tandasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber YouTube, grid.id, Tribun Cirebon