Find Us On Social Media :

Bak Makanan Sehari-hari, KPK Tak Heran Ari Ashkara Harus Dipaksa Lepas Jabatan karena Kasus Penyelundupan, Saut Situmorang: Cerita Lama dan Sudah Jadi Rahasia Umum!

Saut Situmorang kirim pesan terakhir sebelum pamit undur diri dari Komisioner KPK.

Gridhot.ID - Terbongkarnya kasus penyelundupan barang-barang mewah seperti Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia menguak berbagai macam fakta.

Dikutip Gridhot sebelumnya dari Kompas.com, terkuak kalau Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara terlibat dalam kasus penyelundupan barang tersebut.

Erick Thohir selaku Menteri BUMN langsung bertindak tegas terhadap permasalahan ini.

Baca Juga: Viral Pernyataan Kontroversial Pria Diduga Ari Ashkara Tolak Pengunduran Diri, Bikin Panas Erick Thohir hingga Ancam Akan Dipecat Secara Tak Hormat: Kalo Merasa Salah, Berjiwa Samurai Lah!

Erick mengatakan, ia telah menerima laporan dari Komite Audit dan menerima ada kesaksian tambahan bahwa moge tersebut milik Dirut Garuda.

“AA (Ari Askhara, Dirut Garuda) memberi instruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson sejak tahun 2018. Adapun moge (yang ditemukan) tahun 70-an, motor klasik. Pembelian dilakukan pada April 2019 dengan proses transfer dilakukan ke rekening pribadi Finance Manager Garuda di Amsterdam. Lalu saudara IJ membantu proses pengiriman dan lain-lain,” tutur Erick dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Kamis (5/12).

Oleh karena itu, Erick menyatakan secara tegas akan memberhentikan Ari Askhara dari posisi dirut Garuda sesuai prosedur perusahaan yang merupakan perusahaan terbuka tersebut.

Baca Juga: Suguhkan Aksi Heroik dengan Terjang Tingginya Ombak Tanpa Pedulikan Dirinya, Peselancar Filipina dengan Sigap Selamatkan Atlet Indonesia yang dalam Bahaya, Rela Lepas Peluang Raih Medali Emas

“Saya sebagai Menteri BUMN akan memberhentikan saudara Dirut Garuda Ari Askhara dan kita akan terus melihat lagi oknum-oknum yang tersangkut dalam kasus ini,” tandas Erick.

Bekerja sama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Erick bakal terus menyelidiki siapa saja yang terlibat dalam kasus penyelundupan barang mewah di pesawat Garuda Indonesia tersebut.

Bahkan secara tegas Erick tak masalah jika nantinya harus bersih-bersih pejabat Garuda Indonesia dan merombak total segala kepengurusannya jika banyak yang terlibat.

Kasus ini ternyata juga mendapat sorotan besar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Geram Saksikan Kasusnya Dirut Garuda yang Berbuntut Panjang, Koordinator ICW Merasa Kurang Puas Ari Ashkara Statusnya Cuma Diberhentikan, Minta Adanya Proses Hukum hingga Ambil Haknya dari BUMN: Biar Nggak Tuman!

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Saut Situmorang mengatakan bahwa modus penyelundupan barang mewah seperti yang terjadi pada maskapai penerbangan Garuda Indonesia sebenarnya sudah cerita lama.

"Kalau itu menjadi modus, saya kira itu sudah menjadi cerita yang sangat umum," ujar Saut usai diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2019).

KPK juga menemukan modus serupa pada sejumlah bandar udara serta pelabuhan.

Baca Juga: Hidup Dalam Kondisi Keluarga Kekurangan, Anak Tukang Becak Ini Pernah Ditolak Sekolah Dokter dengan Alasan Miskin, Sosoknya Kini Justru Dikenal Sebagai Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia

Penyelundup barang mewah biasanya ingin menghindari pajak.

"Sejak awal saya di KPK sudah mencoba masuk di Tanjung Priok, langsung membuka kontainer. Pergi ke bandara melihat sendiri mereka melakukan ada barang yang tidak cocok dengan yang disebutkan. Itu modus itu seharusnya dihentikan," kata dia.

Saat ditanya apakah KPK juga akan ikut dalam investigasi penyelundupan yang terjadi di maskapai Garuda, Saut mengatakan, KPK hanya bisa melakukan supervisi atas kasus itu.

"Jika tiba-tiba dibalik isu transaksional mereka tidak serius menindaklanjuti, lalu ada hal-hal lain, (KPK) bisa supervisi," kata Saut.

Baca Juga: IKAGI Bongkar Janji Palsu Ari Ashkara, Gembar-gembor akan Bagi-bagi Tas Senilai Rp 15 Juta pada Ribuan Awak Kabin Garuda Indonesia, Kini Semuanya Hanya Jadi Mimpi

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara dicopot dari jabatannya tersebut oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Pencopotan dilakukan karena Ari diketahui menyelundupkan suku cadang Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam pesawat A330-900 yang baru saja dibeli oleh maskapai tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Penyelundupan di Pesawat Garuda, KPK: Itu Cerita Umum..."