"Tidak mungkin saya pergi ke kota besar lagi karena sinyalnya semakin kuat," jelasnya.
Rosi menjelaskan bagaimana ia berusaha untuk menyesuaikan diri di tempat-tempat yang memiliki WiFi.
"Jika saya pergi ke sebuah kafe, saya mencoba untuk duduk di luar dan jika kita pergi makan malam, saya membawa meteran saya dan kemudian saya dapat memutuskan kursi mana yang memiliki radiasi paling sedikit dan duduk di sana, karena sangat bervariasi di suatu ruangan."
Rosi mengatakan jika ia terpapar medan elektromagnetik terlalu lama, ia akan pulang dan mematikan semuanya termasuk tidak menonton televisi selama dua hari.
Rosi adalah anggota terkemuka kelompok Electromagnetic Field Awareness Totnes.
Kegiatan kelompok tersebut misalnya menonton film dokumenter tentang efek radiasi.
Dia berkata, "Kami memiliki sekitar 12 anggota yang datang ke pertemuan, tetapi mungkin ada lebih banyak orang yang peka terhadap EMF di Totnes yang merasa sangat lemah sehingga mereka tidak bisa datang."
Para ilmuwan mengatakan empat persen orang di seluruh dunia menderita sensitivitas EMF dan itu mungkin terlalu rendah.
Ilmuwan mengungkap banyak orang sekarang merasa tidak enak badan, semua orang merasa lelah dan tertekan, dan beberapa di antaranya, sampai tingkat radiasi.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Wanita ini Mengaku Idap Alergi WiFi, Menghindari Kafe Hingga Berlindung di Dalam Selimut Khusus Jadi Caranya 'Bertahan Hidup'.
(*)