Find Us On Social Media :

Menjelma Jadi Paspampres Presiden Filipina, Begini Aksi Tak Terduga Kopassus Indonesia, Terpaksa Bahu Membahu Saat Keamanan Acak Adul Tak Menentu

Ilustrasi Kopassus

Presiden Soeharto yang kala itu masih memimpin kemudian memerintahkan TNI dibawah kepemimpinan Jenderal L.B Moerdani untuk mengamankan jalannya KTT ASEAN ke-3 di Filipina.

TNI bersiap melaksanakan arahan Soeharto, mereka kemudian membentuk Gugus Tugas pengamanan KTT ASEAN dengan melibatkan semua matra baik laut, udara dan darat.

Maka bertolaklah gugus tugas TNI ke Filipina, dari TNI AL dikerahkan fregat KRI Zakarias Yohannes-332 dan KRI Sorong-911.

Baca Juga: Punya Bandul Berisi Abu dari Wanita Korban Pemerkosaan dan Mutilasi, Roy Kiyoshi Ungkap Jimat Asal Thailand Miliknya Jadi Penangkal Ilmu Hitam Saat Ini: Aku Butuh Ini

Marinir juga tak mau ketinggalan, dua batalyon disiagakan di Teluk Manila dan siap siaga melancarkan operasi pendaratan amfibi memasuki Manila jika diperintahkan.

Dari TNI AU disiagakan jet tempur A-4 Skyhawk bermuatan bom Mk.82 untuk berjaga-jaga membom para pengacau jika menganggu jalannya KTT.

TNI AU mempersiapkan pula ambulans udara dadakan di perut pesawat angkut C-130 Hercules untuk pertolongan medis sewaktu-waktu.

Baca Juga: Sudah Bahagia Jalani Hidup Masing-masing, Gading Marten Tiba-tiba Posting Foto Formasi Lengkap bareng Gisella Anastasia, Netizen: Papa Gading Beneran Laki Banget!

Dari TNI AD, dua pekan sebelum KTT berlangsung satu tim dari Kopassus tiba di Filipina.

Tim Kopassus itu awalnya bertugas melatih para pengawal presiden Filipina.

Sudah menjalani pelatihan singkat namun performa dan kemampuan para pengawal presiden Filipina dinilai kurang mumpuni.

Baca Juga: Harus Memakai Masker Saat Mencuci dan Menjemur Pakaian, Teknik Dry Cleaning Saat Cuci Baju Ternyata Bisa Picu Kanker Darah, Ini Alasannya