Gridhot.ID - Nama Rita Widyasari pernah heboh di masyarakat.
Rita Widyasari diketahui harus hidup di balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Kasus Gratifikasinya hebohkan masyarakat Tanah Air kala itu.
Rita Widyasari merupakan mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar).
Ia diberhentikan dari jabatannya pada tahun 2017 setelah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK akibat kasus suap dan gratifikasi bersama staf khususnya, Khairudin.
Sebagai bupati, Rita kerap tampil cantik dan tak pernah lepas dari polesan make up untuk menunjang penampilannya.
Dulunya selalu terlihat cantik, kini siapa sangka penampilan Rita Widyasari kini berbeda sembilan puluh derajat.
Dilansir Grid.ID dari Instagram @mak.kepo, wajah Rita yang semula mulus kini berubah.
Dalam foto tersebut nampak wajah Rita kasar dan berlubang.
Padahal, dulu saat masih menjabat sebagai bupati Kukar, Rita selalu terlihat glamor.
Ia memiliki beberapa koleksi tas bermerek seperti Hermes, prada, Channel, dan Louis Vuitton.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Kaltim, politisi Partai Golkar itu diduga membeli 40 tas mewah bermerek untuk menyamarkan uang hasil gratifikasi senilai Rp 436 miliar.
Sama seperti perempuan sosialita pada umumnya, dulu, Rita Widyasari, juga menggemari aneka jam tangan mahal.
"Bapak saya paling tahu, apa koleksi kesukaan saya".
"Terakhir, bapak saya belikan Hermes dari Italia seharga 200 juta rupiah," sebutnya kepada Kompas.com, tahun 2014 lalu.
Namun, lanjut dia, seiring waktu berjalan, ketertarikan pada barang-barang bermerek itu luntur.
Saat menjadi Bupati Kukar, Rita mulai tertarik dengan kerajinan ulap doyo, yakni akar pohon khas Kutai yang bisa dijadikan sarung tenun, baju, dan lainnya.
Selain suka mengoleksi tas mewah, Rita juga selalu memperhatikan perawatan tubuh.
Tak heran, ia selalu tampil cantik dan menawan.
Demi menjaga penampilan cantiknya, Rita bahkan punya salon pribadi di rumah.
Sesibuk apapun tugas negara, ia berusaha untuk merawat wajahnya agar tak kusam.
"Saya suka dunia kecantikan."
"Saya ini punya salon pribadi," ujar Rita.
Bukan itu saja, ia juga rela belajar kecantikan hingga ke negera tetangga.
"Dulu saya kursus kecantikan sampai ke Singapura dan Shanghai."
"Saya juga belajar di Makeup Forever yang di Jakarta."
"Pokoknya cita-cita saya punya salon kecantikan profesional."
"Jadi, saya ini punya keahlian merias sendiri."
"Sayangnya, saya enggak punya waktu berdandan lama, jadi tampil apa adanya," ungkapnya.
Berdasarkan update terakhir yang berhasil Grid.ID rangkum dari Kompas.com kini Rita dieksekusi ke Lembaga Pemasrakatan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Eksekusi dilakukan setelah putusan hakim terhadap Rita sudah berkekuatan hukum tetap.
"Eksekusi terhadap RIW ke Lapas Perempuan Pondok Bambu sejak Juli 2018," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Jumat (3/8/2018).
Sebelumnya, Rita divonis 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 600 juta dengan subsider 6 bulan kurungan.
Artikel ini telah tayang di Grid,ID dengan judul Gaya Hidup Rita Widyasari Sebelum Tertangkap Korupsi, dari Koleksi Tas Mewah Sampai Salon Pribadi.
(*)