Find Us On Social Media :

Jadi Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Negara, Sibarani Sofian Nyatanya Bukan Sosok Semberangan, Kerap Terlibat dalam Proyek-proyek Besar di Asia Tenggara

Sibarani Sofian

GridHot.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan sayembara Desain Ibu Kota Negara (IKN).

Setelah menunggu sekian lama, sang pemenang akhirnya diumumkan pada Senin (23/12/2019).

Dari sekian ratus karya yang masuk dan dinilai, konsep "Nagara Rimba Nusa" yang ditawarkan oleh tim Urban+ menjadi pemenangnya.

Baca Juga: Jadi TKW Sejak Masih di Bawah Umur, Wanita Asal Indramayu Ini Dikabarkan Hilang di Yordania, Ditemukan 13 Tahun Kemudian dengan Kondisi Tak Bisa Bahasa Indonesia

Konsep besar yang dibawa desain ibu kota ala Urban+ adalah keseimbangan antara tata kota modern, pembangunan manusia, sifat manusia, dan kelestarian alam.

Bahkan menurut Ridwan Kamil yang menjadi salah satu juri dalam sayembara ini, "Nagara Rimba Nusa" memiliki semua keunggulan dan desain sebuah kota.

Hal itu ia sampaikan melalui unggahan Instagramnya @ridwankamil, Senin (23/12/2019).

Baca Juga: Dicap Gimmick Lantaran Unfollow Media Sosial Suami, Penyanyi Cantik Ini Berikan Pembelaan: Gue Bukan Tipe Orang yang Nyari Duit dengan Setting Cerita Biar Viral!

Mulai dari aspek keberfungsian, efisiensi lahan, merepresentasikan identitas kebangsaan, ruang-ruang publik dan ruang demokrasi, monumentalitas sebagai ibu kota negara, sustainabilitas lingkungan, memiliki urban system yang baik.

Sosok di balik konsep besar tersebut adalah Sibarani Sofian. Ia menggawangi tim dari Urban+ yang terdiri dari 10 ahli dari beragam disiplin ilmu berbeda.

Lalu, siapakah Sibarani Sofian itu?

Baca Juga: Petak Umpet dengan Petugas, Bocah-bocah di Bawah Umur Ini Nekat Palak Sopir Truk, Masalah Perut Jadi Alasan Utama

Mengacu pada resume yang tersedia di laman Urban+, Sibarani Sofian merupakan seorang urban desainer yang mendirikan Urban+ pada 2017 silam.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Executive Director of Building+Places di AECOM Indonesia dari 2014-2016. Sofian memiliki latar pendidikan arsitektur.

Ia menyelesaikan pendidikan S1-nya di Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur, Sipil, dan Perencanaan pada tahun 1997.

Baca Juga: Dengar Suara Tanah Bergemuruh, Warga Kabupaten Maros Kaget Bukan Kepalang Saat Lubang Menganga Muncul di Area Persawahan, Ukurannya Makin Melebar dari Waktu ke Waktu

Lulus sebagai mahasiswa terbaik, Sofian kemudian melanjutkan pendidikan ke University of New South Wales (UNSW) dengan mengambil Master of Urban Development and Design dengan Beasiswa ADS.

Dia banyak terlibat dalam proyek-proyek desain di Asia Tenggara dan Indonesia yang memperhatikan aspek sustainabilitas berdasarkan integrasi beragam pendekatan disiplin keilmuan.

Beragam penghargaan telah ia dapatkan, salah satunya adalah sebagai Best Landscape Project, Bintaro Exchange Plaza & Parks, SILA (Singapore Institute of Landscape) Awards di tahun 2016.

Baca Juga: Tubuhnya Terkapar di Dipan Bambu, Wanita Asal Madura Ini Tewas Mengenaskan Setelah Dianiaya Suami dan Anak Kandung Sendiri, Padahal Kondisinya Tengah Hamil Tua

Sejumlah proyek yang ia kerjakan selama ada di dalam Urban+ misalnya adalah Taman Kiara Artha di Bandung, Juanda TOD Master Plan Jakarta, Kulon Progo Aerotropolis Yogyakarta, juga Master Plan untuk Suromadu Mixed Use.

Klien yang ia tangani untuk proyek-proyek tersebut pun datang dari beragam kalangan, mulai dari pihak swasta hingga pemerintah.

Selain menjadi praktisi di bidang desain urban, Sofian juga aktif menjadi pembicara dan pemateri di bidang serupa.

Diberitakan Kompas.com, Senin (23/12/2019), konsep yang diusung Urban+ dalam Negara Rimba Rusa yakni menghubungkan manusia dengan alam dan lingkungan serta memanfaatkan potensi sumber daya air sebagai bagian dari kehidupan.

Sebagai pemenang pertama, mereka berhak menerima piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp 2 miliar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sosok di Balik Konsep Ibu Kota Negara "Nagara Rimba Nusa"

(*)