Find Us On Social Media :

Pejuang Kemerdekaan Semasa Perang, Sosok Ini Justru Jadi Buronan Hingga Berakhir di Tangan Pasukan Yonif Linud 328, Soekarno Sampai Menangis Ketika Hukuman Mati Dijatuhkan ke Rekannya

Soekarno menangis mengetahui rekannya harus divonis hukuman mati

Gridhot.ID - Pada 16 Agustus, 57 tahun lalu, sejarah mencatat berakhirnya riwayat pemimpin DI/TII.

Kartosoewirjo yang merupakan pemimpin dari gerakan tersebut dijatuhi vonis hukuman mati oleh Pengadilan Mahkamah Darurat Perang.

Keputusan yang diiringi tangisan Bung Karno, sebab dia harus menandatangani surat hukuman mati pria bernama lengkap Sukarmadji Maridjan Kartosoewirjo tersebut.

Baca Juga: Jantan, Dapat Kabar Kopral Romnick Estacio Gugur Saat Bebaskan 2 Warga Negera Indonesia, Menhan Prabowo Subianto Langsung Bertolak ke Filipina, Ucapkan Terimakasih Atas Pengorbanan Sang Tentara

Maklum, seperti dikisahkan dalam artikel berikut ini, Kartosoewirjo adalah teman seperjuangan Bung Karno, bahkan ada yang menyebut mereka merupakan sahabat dekat.

Menumpas aksi pemberontakkan yang sedang merongrong kedaulatan dan kewibawaan NKRI merupakan tugas utama pasukan Kostrad.

Sejumlah misi tempur untuk menumpas aksi pemberontakan pun pernah dijalankan pasukan Kostrad dan telah berhasil gemilang seperti penumpasan terhadap aksi G30S/PKI tahun 1965.

Baca Juga: Anggap Tak Ada Hal Luar Biasa di Papua, Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Isu Mundurnya Wakil Bupati Nduga Sebagai Bentuk Manuver Politik, Meski KKB Singgung Soal Kematian Hendrik Lokbere

Tapi sebelum penumpasan G30S/PKI pasukan Kostrad juga telah berhasil menumpas aksi pemberontakan yang dilancarkan oleh pasukan DI/TII pimpinan Sukarmadji Maridjan (SM) Kartosoewirjo, khususnya operasi militer yang telah dilancarkan oleh Yonif Linud 328 Kostrad.

Operasi terhadap gerakan yag menamakan diri Darrul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII), di wilayah Jawa Barat menjadi operasi militer yang istimewa bagi Yonif Linud 328 karena berlangsung di wilayah sendiri.

Operasi militer yang dilancarkan mulai tahun 1948 hingga 1962 itu termasuk operasi yang panjang karena begitu banyaknya daerah yang telah dikuasai oleh DI/TII.

Baca Juga: Jadi Situs Ilegal yang Dicintai Banyak Orang, IndoXXI Justru Berbahaya Digunakan Selama Ini, Bahaya Kecil Namun Beresiko Fatal