Melansir dari tayangan YouTube tvOneNews, Minggu (29/12/2019), pihak KKP sudah mengetahui informasi pencurian ikan di perairan Natuna Utara.
Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Prabowo mengatakan pihaknya sudah menganalisis koordinat kapal.
"Informasi yang sama juga sudah kami peroleh, kami mengetahui hal ini tentu dari berbagai sumber yang kita pergunakan. Yang pertama kami atas nama pimpinan KKP ucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan oleh masyarakat langsung pada kami atau media sosial," ucapnya.
"Yang pertama ini ada indikasi kalau kapal tersebut dari jenis kapalnya maka ini kapalnya adalah kapal dari salah satu tetangga kita . Sementara disisi yang lain kapal tersebut mengibarkan bendera kapal bukan dari negara asal kapal tersebut, maka kami berkoordinasi dengan penegak hukum laut di negara yang benderanya digunakan."
"Dari koordinasi tersebut pihak negara sahabat tetangga kita yang benderanya dikibarkan melakukan pengejaran dan kapal tersebut sudah keluar dari wilayah perairan kita."
"Karena ini lokasinya di Natuna Utara tentu yang paling berdekatan adalah kapalnya tipikal Vietnam kemudian bendera yang berkibar adalah bendera Malaysia," pungkasnya.
(*)