Timba Ilmu di Lembah Tidar, Prabowo Subianto Pernah Bikin Satu Kelas Geger Karena Buku yang Dibacanya, Mantan Tentara Ini Bongkar Sifat Asli Sang Menhan

Senin, 30 Desember 2019 | 18:42
KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI dan KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Abikusno, rekan satu angkatan Prabowo saat masih di Akmil Magelang | Prabowo Subianto

GridHot.ID - Siapa yang tak kenal Prabowo Subianto?

Laki-laki yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahan (Menhan) tersebut rupanya memiliki kebiasaan unik di masa lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh rekannya sendiri,Mayor Jenderal Purnawirawan Abikusno (68), pada 25 Februari 2019 silam.

Baca Juga: Ini Penampakan 3 Pendekar Silat Pengeroyok Anggota TNI Hingga Bonyok, Prada Abdul Mujib Babak Belur Padahal Cuma Melerai, Begini Kesaksian Pelaku Saat Diciduk

Kala itu, Abikusno tengah menunggu Prabowo yang masih mencalonkan diri jadi Presiden RI, diPondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Banyuputih, Kecamatan Situbondo, Jawa Timur.

"Saya menunggu sejak pagi di sini sebagai bentuk dukungan kepada Pak Prabowo. Tidak harus bertemu," kata Abikusno kepada Kompas.com, 25 Februari 2019.

"Melihat dari sini sudah senang tanpa harus bertemu. Beliau itu teman satu angkatan saat masih di Akmil dulu. Empat tahun kami selalu bersama," sambungnya.

Baca Juga: 2 Anak Buahnya Jadi Pelaku Penyerangan Novel Baswedan, Kapolri Idham Aziz Janjikan Persidangan Terbuka, Tak Bisa Sembunyikan Kekecewaan Tapi Tetap Jamin Penyelidikan Transparan

Menurut pria kelahiran Situbondo, 13 September 1951, tersebut, saat masih di Akmil, Prabowo dikenal sebagai "kutu buku".

Dirinya sering mendapati putra Soemitro Djojohadikusumo tersebut membaca buku di waktu senggang.

Ya, Hobi membaca membuat Prabowo memiliki cara pandangan yang luas dan dikenal dengan kecerdasannya.

Baca Juga: Berjas Putih Ucapkan Terimakasih, Menhan Prabowo Subianto Apresiasi Kerja Keras Tentara Filipina Bebaskan 2 Sandera, Atas Nama Rakyat Indonesia Sampaikan Belasungkawa

Abikusno lantas menceritakan satu pengalaman berkesan saat menempuh mendidikan militer.

Prabowo yang saat itu masih menjadi Letnan berani memprotes materi yang disampaikan oleh seorang dosen karena dianggap tidak sesuai dengan buku yang pernah dia baca.

"Kami saat itu menerima pelajaran darma pusaka, dan beliau angkat tangan dan mohon izin karena materi yang disampaikan tidak sesuai dengan yang dia baca. Bukan keminter, tapi dia memang pintar,"kata Abikusno sambil tersenyum.

Baca Juga: Anteng Sembunyi di Tubuh Polri, 2 Anggota Penyerang Novel Baswedan Rupanya Berpangkat Brigadir, Pantas Kapolri Idham Aziz Sampai Kalang Kabut Hingga Minta Bantuan Australia Agar Kasusnya Dikebut

"Refrensi bacaannya saat itu banyak sekali dan sebagian besar buku-bukunya berbahasa Inggris, sehingga teman-teman seperti saya saat itu susah membacanya," tambahnya.

Lelaki yang menggunakan seragam Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya tersebut mengaku sangat bangga bisa melihat rekannya satu kelas saat di Akmil bisa maju menjadi calon presiden.

Sebab sejak masih muda, kata Abikusno, Prabowo sering sekali berbicara tentang kesejahteraan rakyat dan tentang potensi besar yang dimiliki Indonesia.

Baca Juga: Minta Mundur dari Pendidikan Militer, 3 Pemuda Papua Akui Tak Senang Pakai Seragam Loreng, Begini Penjelasan TNI

Prabowo sendiri, menurut Abikusno, juga sering mengundang rekan-rekannya satu angkatan untuk berbincang-bincang di rumahnya.

"Sejak pensiun saya tinggal di Stubondo dan mumpung Pak Prabowo ke sini, maka saya datang untuk melihat dari jauh. Tidak perlu bertemu langsung, biar masyarakat lainnya saja yang langsung bertemu. Sebagai seorang teman, melihat dari sini saja sudah cukup bangga," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo di Mata Rekannya di Akmil: Dikenal Rajin Baca Buku dan Berdiskusi"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com