Sering Klaim Budaya Indonesia, Malaysia Akhirnya Kena Karma, Makanannya Diakui Sebagai Milik Negara Lain

Kamis, 02 Januari 2020 | 10:13
Lonely Planet

Klaim pemilik jajanan kaki lima menjadi urusan antar Malaysia-Singapura

GridHot.ID -Siapapun tahu Malaysia kerap mengklaim budaya-budaya asli Indonesia sebagai warisan budaya mereka.

Namun demikian, rupanyabukan hanya dengan Indonesia saja Malaysia berbuat ulah masalah klaim budaya.

Malaysia pun bersitegang mengenai klaim budaya dengan Singapura.

Baca Juga: Dilayani dengan Buruk saat Hendak Membeli Sepatu Mahal, Adik SyahrIni Mencak-mencak: Gue Belanja Loh Bukan Maling!

Dikutip dari Kompas.com pada 31 Agustus 2018, Singapura berusaha mendapatkan pengakuan ke PBB bahwasanya jalanan kaki lima merupakan kebudayaan mereka.

Hal ini didasari atas banyaknya penjual jajanan kaki lima yang di negaranya yang berwilayah seuprit itu.

Bahkan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong sampai mendaftarkan jajanan kaki lima yang di sana dinamai 'Hawkers' ke UNESCO sebagai identitas negaranya.

Baca Juga: Berani Nikahi Siswi SMK, Bocah Laki-laki Berusia 13 Tahun Ini Niatkan Diri Berhenti Sekolah, Siap Bekerja Jadi Petani Bawang Demi Nafkahi Istri

Mengetahui kabar tersebut, Malaysia tak bisa menyembunyikan kekesalannya.

Salah seorang koki selebriti Malaysia Redzuawan Ismail atau Chef Wan mengatakan, upaya Singapura ini tidak masuk akal.

"Jika Anda berbicara soal makanan kaki lima, bukan hanya Singapura yang memiliki budaya ini. Mengapa Anda menginginkan paten UNESCO? Apa istimewanya?" kata Chef Wan.

Baca Juga: Dibenarkan Warganet, Ternyata Seperti Ini Sifat Asli Donna Agnesia di Belakang Layar Kaca, Terbongkar Kala Pesan Makanan Lewat Jasa Ojek Online

"Bahkan warga Singapura datang ke Malaysia untuk menikmati makanan jalanan kami," ujar Ismail Ahmad.

Sementara itu, koki Malaysia yang lain, Ismail Ahmad bersikukuh jika negaranya adalah surga makanan jalanan.

Ismail Ahmadberpendapat harusnya Malaysia yang mendapat pengakuan tersebut.

Baca Juga: Jadi Terdakwa Kasus Suap, Mantan Dirut Garuda Meminta Maaf: Karena Persahabatan Saya Khilaf

Namun sepertinya, amarah warga Malaysia tak digubris Singapura.

Pemerintah Singapura menganggap hal tersebut bukan sekedar makanan, namun menyangkut warisan dan identitas negara Singapura.

Baca Juga: Menangis Saat Bangun Tidur, Bocah Kecil Ini Dapati Kelaminya Berubah Bentuk, Mengaku Ada yang Mengganjal

"Ini tentang warisan budaya jajanan kaki lima yang mengikat masyarakat dan didukung pemerintah serta industri. Semua ini tentang komunitas," ujar kritikus makanan, KF Seetoh.

Sebagai informasi, kedua negara tersebut memang memiliki hubungan kurang mesra sejak Singapura memerdekakan diri dari Malaysia pada 1965 sehingga masalah jaanan kaki lima inisemakin memanaskan situasi.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Kena Karma, Giliran Kebudayaan Malaysia Diklaim Oleh Negara Lain"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Grid.ID