Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Negara Jepang dikenal dengan masyarakatnya yang sangat menjaga kedisiplinan dan adat budaya yang sangat kuat.
Waktu bagi orang Jepang adalah suatu yang tak bisa diremehkan.
Maka tak heran jika orang-orang di Jepang selalu tepat waktu.
Sedikit keterlambatan bagi mereka adalah sebuah kesalahan besar yang bisa berpengaruh ke faktor lainnya.
Hal ini ternyata tak hanya berlaku bagi masyarakat Jepang saja, melainkan juga semua orang asing atau turis yang sedang berada di sana.
Sebagai pendatang, sudah sepantasnya harus mengikuti aturan yang berlaku di tempat yang di kunjungi.
Namun, masih ada saja turis yang tak bisa menepati aturan negara yang dikunjungi, sehingga menimbulkan sebuah masalah.
Seperti yang belakangan ini terjadi dan viral di Jepang.
Melansir dari siaran Kompas TV, viral di medsos turis asal Indonesia diduga membuat Shinkansen atau kereta cepat terlambat hingga KBRI Tokyo memberi imbauan.
Ditayangkan siaran Kompas TV dari ungahan akun Facebook dengan nama Kucing Putih, memperlihatkan beberapa turis Indonesia yang asyik berfoto.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah turis yang berfoto dengan latar kereta Shinkansen yang siap untuk berangkat.
Namun karena jarak antara turis dengan Shinkansen terlalu dekat, kereta tersebut belum juga berangkat.
Hal ini karena beberapa turis berada di garis kuning yang merupakan batas aman kereta, bahkan ada turis yang menyandarkan tangannya di pembatas platform dan kereta.
Akibatnya pengunjung yang berfoto tersebut "diklakson" oleh masinis Shinkansen tersebut membuat turis yang berfoto kaget dan menghindar.
Berdiri di dekat Shinkansen tentu sangat berbahaya karena tekanan udara dari Shinkansen yang melaju cepat bisa mencelakai pengunjung.
Menurut penuturan pengunggah foto, akibat kelakuan dari turis-turis tersebut membuat jadwal Shinkansen menuju Tokyo telat 10 menit.
Padahal dalam budaya Jepang, telat merupakan masalah yang serius, meskipun hanya telat beberapa menit.
Hal ini pun langsung direspon oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dengan memberikan imbauan di Twitter.
KBRI Tokyo meminta orang Indonesia yang sedang liburan ke Jepang untuk mengikuti tata tertib dan aturan yang berlaku di negara tersebut.
Hal ini dengan tujuan untuk keselamatan para turis tersebut dan menjaga nama baik Indonesia di negara lain.
Selain itu, KBRI Tokyo juga menjelaskan bahwa petugas setempat (aparat Jepang) mempunyai hak penuh untuk menahan Warga Negara Asing yang melanggar ketertiban dan hukum di Jepang.
Tanggapan KBRI pun mendapat respon dukungan dari netizen Twitter.
"Tolong di auto-banned dong orang-orang kayak gitu dari Jepang," tulis akun Twitter @kristofoto.
"Tandain lah tu orang, malu-maluin Indonesia aja," tambah akun Twitter @Manakamanada.
"Efeknya senegara kena imbasnya," tulis akun Twitter @enohendri24.(*)