Rumahnya Terendam Banjir, Nyawa Ibu di Jakarta Utara Melayang Akibat Tersetrum Kulkas, Sang Bayi yang Masih Berusia 4 Bulan Nyaris Bernasib Sama

Kamis, 02 Januari 2020 | 19:35
KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA

Banjir yang menggenangi daerah Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur mulai surut pada Kamis (2/1/2019) pagi.

Gridhot.ID - Nasib malang menimpa seorang bayi laki-laki yang baru berusia 4 bulan.

Pasalnya, sang ibu meninggal dunia lantaran tersetrum di rumahnya saat banjir melanda.

Ibu itu bernama Nurjanah (37) rumahnya terkena banjir akibat hujan yang mengguyur Jakarta di awal tahun baru.

Baca Juga: Ramalannya di Penghujung Tahun Tak Digubris, Ahli Tahot Ini Sudah Prediksi Banjir Bandang Bakal Terjadi di Jakarta, Sebut Tak Ada yang Bisa Menangani, Bahkan Jokowi dan Anies Baswedan Sekalipun

Saat kejadian, Nurjanah hanya berdua bersama sang bayi di rumahnya di Jalan Mindi, Lagoa, Koja, Jakarta Utara.

Suami Nurjanah, Nasri sedang bekerja di Pelabuhan tanjung Priok.

Kompresor kulkas yang terendam air diduga menjadi sumber aliran listrik yang menyengat Nurjanah.

Baca Juga: Bagai Pahlawan di Tengah Musibah Banjir Jakarta, Kevin Rela Terjang Banjir Jauh-jauh dari Pamulang ke Indekos Temannya di Kemang, Bawa Makanan dan Pimpin Kawannya Evakuasi ke Tempat Aman

Ibu Ketua RT 03/RW 07 Kelurahan Lagoa, Romlah mengatakan, saat warga masuk ke dalam rumah korban, bayi Nurjanah ditemukan di dalam kamar.

Warga langsung menyelamatkan bayi lelaki itu sesegera mungkin.

Pasalnya posisi bayi tersebut berada di pinggir kasur dan hampir jatuh.

Baca Juga: Seruput Teh Hangat dan Basah Kuyup di Tengah Kawasan Banjir, Foto Viral Anies Baswedan yang Disebut Tak Terliput Media Ternyata Hoax Belaka, Potret Jaman Kampanye Tapi Kembali Disebar dengan Narasi Beda

Dikatakan Romlah, bayi mendiang Nurjanah bisa saja jatuh dan terkena listrik jika saat itu tak buru-buru diselamatkan.

"Itu kalo nggak kita selametin mungkin (bayinya) jatuh ke lantai juga itu, bisa kena listrik juga," kata Romlah di kediaman korban, Jalan Mindi, RT 03/RW 07, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/1/2020).

Sebagian warga yang masuk lalu menyelamatkan bayi tersebut.

Baca Juga: Awal Tahun Harusnya Jadi Momen Lipatgandakan Omzet Penjualan, Pedagang di Mal Jakarta Seret Pembeli Gegara Banjir: Mau Banjir Diskon, Malah Banjir Beneran

Sementara yang lain mengecek kondisi jenazah Nurjanah.

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO

Kompresor kulkas di rumah Nurjanah (37) yang diduga menjadi sumber sengatan listrik yang menewaskan korban.

Listrik diduga dari kompresor kulkas

Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto mengatakan, kompresor kulkas itu berada di bagian bawah kulkas.

Kondisinya terendam air saat banjir merendam rumah korban.

Baca Juga: Bupati Labura Nyaris Setor Nyawa, Niat Temui Warga Korban Banjir Bandang Berbalas Detik-detik Menegangkan, Tercebur ke Sungai Saat Lintasi Jembatan Darurat Hingga Hampir Terbawa Arus Deras

"Setelah dilakukan olah TKP, diduga aliran listrik berasal dari kulkas di mana teraliri listrik dan kompresor kulkas dan aliran listriknya terendam air," kata Andry.

Korban diduga hendak mengambil sesuatu dari kulkas yang berada di dapur rumahnya.

Saat kejadian, kondisi rumah korban tengah terendam banjir.

Air juga merendam bagian bawah kulkas di dapur rumah korban.

Baca Juga: Lepas Seragam dan Langsung Lompat ke Tengah Derasnya Aliran Sungai, Anggota TNI di Solok Taruhkan Nyawa Demi Selamatkan Balita yang Terhanyut Banjir, Hampir Ikut Hanyut di Lompatan Pertama

"Jadi diduga korban akan mengambil sesuatu di kulkasnya. Aliran listrik dari kompresor kulkasnya itu terendam air," kata Andry.

Jenazah korban ditemukan telentang di dekat kulkas.

Air juga merendam sebagian tubuh korban yang sudah tak bernyawa.

Adapun setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et repetum.

Baca Juga: Bongkar Borok Sisi Asih Hingga Samakan dengan Gundik Ari Ashkara, Puteri Novitasari, Akun Instagram Presenter Ini Banjir Hujatan Netizen: Ikut Nimbrug Biar Kecipratan Hits Ya..

Diduga akan mengambil sesuatu di kulkas

Nurjanah yang ditemukan tak bernyawa pukul 12:00 WIB ini diduga hendak mengambil sesuatu di kulkas.

"Jadi diduga korban akan mengambil sesuatu di kulkasnya. Aliran listrik dari kompresor kulkasnya itu terendam air," kata Andry.

Jenazah korban ditemukan telentang di dekat kulkas. Air juga merendam sebagian tubuh korban yang sudah tak bernyawa.

Baca Juga: Aksi Protes Atlet Wakeboard Nasional, Viral Setelah Nekat Berselancar Belah Genangan Banjir Samarinda

Adapun setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et repetum.

"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucap Andry.

Pantauan di kediaman korban pada pukul 16.45 WIB, mobil jenazah sudah tiba dari RSCM.

Kedatangan jenazah Nurjanah pun disambut tangisan keluarganya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: "Ibu Meninggal Tersetrum saat Banjir, Bayinya Ditemukan Warga Hampir Bernasib Sama dengan Korban."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribun Jakarta