Banjir di Jakarta Tak Kunjung Teratasi, Jokowi Langsung Ambil Alih Penanganan, Sebut Banjir di Ibu Kota Awal Tahun Ini Paling Parah

Jumat, 03 Januari 2020 | 11:13
Twitter/@jokowi

Jokowi tinjau proyek sodetan Kali Ciliwung

Gridhot.ID - Banjir yang melanda wilayah Jakarta menarik perhatian Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, pria yang akrab disapa Jokowi itu mengambil alih penanganan banjir ibu kota.

Hal tersebut disampaikan Jokowi lewat utas di akun resmi Twitter miliknya @jokowi, Kamis (2/1/2020) siang.

Baca Juga: Jakarta Lumpuh Kebanjiran, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Tak Hanya Terjadi di Ibu Kota, Beberapa Wilayah Indonesia Diminta Waspada Hingga Sepekan ke Depan

Dalam unggahannya, Jokowi menyebu terdapat empat lokasi banjir terparah pada awal tahun 2020.

Lokasi banjir tersebut disebutkannya meliputi permukiman warga di sepanjang aliran empat sungai besar.

Empat sungai besar tersebut antara lain Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung dan Sungai Sunter.

Baca Juga: Kinerjanya Dalam Menangani Banjir di Jakarta Selalu Dibandingkan dengan Anies Baswedan, Mood Ahok Seketika Berubah 180 Derajat: Pak Gubernur yang Sekarang Lebih Pinter dari Saya

"Banjir di ibu kota dan sekitarnya awal tahun ini paling parah terjadi di Daerah Aliran Sungai Krukut, Ciliwung, Cakung, dan Sunter,' tulis Jokowi.

Terkait banjir tersebut, Jokowi mengingatkan agar seluruh pihak mengambil langkah darurat, menyiagakan mesin pompa hingga blokade banjir lewat bronjong dana karung pasir.

"Sebagai penanganan darurat, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki agar kawasan dan prasarana publik segera berfungsi kembali," jelasnya.

Banjir besar yang terjadi saat ini katanya tidak terlepas dari molornya proyek pengendalian banjir Ibukota sejak tahun 2014.

Baca Juga: Terheran-heran dengan Program Naturalisasi ala Anies Baswedan, Pakar Bioteknologi Indonesia Ini Bingung dengan Cara Kerja Pemprov Jakarta Cegah Banjir Datang: Mungkin Ilmu Saya Belum Sampai

Proyek tersebut tertunda lantaran proses pembebasan lahan tertunda sejak tahun 2017.

"Pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai terkendala sejak 2017 karena soal pembebasan lahan," ungkap Jokowi.

Misalnya Sungai Ciliwung.Dalam denah besar pengendalian banjir, Jokowi menyebutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung baru berjalan sepanjang 16 kilometer dari 33 kilometer yang direncanakan.

Baca Juga: Terjebak di Tengah Genangan Banjir, Pria Paruh Baya Ini Nampak Pasrah dengan Menengadahkan Tangan Sambil Berdoa, Potretnya Viral hingga Buat Netizen Trenyuh

Dalam denah besar pengendalian banjir, Jokowi menyebutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung baru berjalan sepanjang 16 kilometer dari 33 kilometer yang direncanakan.

"Di hulunya dibangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Kedua bendungan direncanakan selesai akhir 2020," tambahnya.

Sementara itu, percepatan pelaksanaan Sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang katanya sedang berlanjut.

Baca Juga: Unboxing Kado Lahiran, Anak Kartika Putri Banjir Hadiah Mewah, Seperangkat Perhiasan Hingga Emas Batangan Diberikan Khusus untuk Putri Habib Usman

"Masyarakat setempat telah menyetujui pemanfaatan lahan untuk kelanjutan pembangunan sudetan sepanjang 600 meter dari keseluruhan 1.200 meter," jelasnya.

Turun Tangan

Curah hujan tinggi akibat aktifnya Monsun Asia sejak malam pergantian tahun Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) meimicu banjir parah di wilayah DKI Jakarta.

Buruknya kondisi serta tidak kunjung tertanganinya banjir di ibu kota memaksa Jokowi turun tangan.

Baca Juga: Ramalannya di Penghujung Tahun Tak Digubris, Ahli Tahot Ini Sudah Prediksi Banjir Bandang Bakal Terjadi di Jakarta, Sebut Tak Ada yang Bisa Menangani, Bahkan Jokowi dan Anies Baswedan Sekalipun

Hal tersebut terlihat dalam postingan Twitter Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman @fadjroeL, Kamis (2/1/2020).

Dalam postingannya, Fadjroel mengungkapkan Jokowi menerbitkan sebanyak empat instruksi untuk tangani banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Empat Instruksi Presiden @jokowi untuk Tangani #BanjirJakarta dan daerah lainnya ~ #Jubir #IndonesiaMaju," tulis Fadjroel.

Baca Juga: Lelah dengan Impor Migas yang Terus Menekan Neraca Dagang Indonesia, Jokowi Jengkel Kenapa Tak Ada Pembangunan Kilang Minyak 34 Tahun Terakhir, Langsung Temui Ahok: Segera Dibangun, Harus Segera Rampung!

Dalam video yang dibagikannya, empat instruksi Jokowi tersebut antara lain tentang keselamatan korban banjir.

"Keselamatan warga dinomorsatukan," tulis Fadjroel.

Selain itu revitalisasi fasilitas umum, seperti bandara Halim Perdanakusuma, Tol Cikampek dan beberapa objek vital.

Baca Juga: Gonjang-ganjing Ketenagakerjaan, Pemerintahan Jokowi Bakal Hapus Sistem Gaji Bulanan, Pendapatan Pekerja Akan Dihitung Berdasarkan Jam

"Normalisasi fasilitas umum," tulisnya.

Hal lainnya adalah akselerasi kerjasama antara pemerintah puisat dan provinsi dalam menanggulangi banjir.

Kerjasama tersebut seperti pembangunan Waduk Cimahi dan Waduk Ciawi.

Instruksi terakhir yang disampaikan Jokowi adalah mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menghadapi bencana banjir.

"Semuanya harus bergerak bersama-sama untuk memberikan rasa aman, untuk memberikan keselamatan kepada warga," jelas Jokowi di akhir tayangan.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: "Ambil Alih Penanganan Banjir, Jokowi : Banjir di Ibu Kota dan Sekitarnya Awal Tahun Ini Paling Parah."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Warta Kota