Reynhard Sinaga Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup Usai Perkosa 190 Laki-laki, Seorang Kisahkan Pengalaman Sulitnya Hidupnya Jadi Napi Gay di Penjara: 10 Kali Lipat Tersiksa karena Isolasi

Rabu, 08 Januari 2020 | 08:42
Mirror.co.uk

Ilustrasi penjara

Gridhot.ID -Publik internasional sekaligus masyarakat Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan kasus pemerkosaan berantai yang terjadi di Inggris.

Pelaku pemerkosaan berantai ini tak lain adalah seorang WNI yang tinggal di Inggris dan korbannya dikabarkan sejumlah 190 pria.

Pria bernama Reynhard Sinaga telah dianggap sebagai pemerkosa berantai terbesar di Inggris.

Baca Juga: Sempat Akan Digugurkan dalam Kandungan Ibunya, Siapa Sangka Artis Cantik Ini Kini Nikahi Pengusaha Televisi Malaysia, Ada Kisah Unik di Balik Kelahirannya

Sebab, hampir semua media Inggris menggambarkan Reynhard demikian adanya.

Fakta bahwa semua korbannya laki-laki menguak fakta lain bahwa Raynhard merupakan penyuka sesama jenis atau kalangan (LGBT).

Namun tahukah Anda bahwa menjadi gay, terlebih di dalam penjara adalah hal yang sulit?

Baca Juga: Dapati Lebam di Tubuh Mendiang Mantan Istrinya, Sule Temukan Kejanggalan di Balik Kematian Lina, Desak Teddy untuk Lakukan Visum

Dilansir dari Progressive.org, berikut pengakuan mantan napi gay tentang pengalamannya berada di dalam penjara.

"Di penjara, sulit," kata Guzman dengan suara lembut. "Tapi menjadi gay di penjara membuatnya sepuluh kali lebih sulit."

Baginya, pelecehan karena identitas seksual mereka adalah makanan sehari-hari.

Pelecehan itu tidak hanya datang dari sesama napi tapi juga dari staf penjara.

Baca Juga: Perkosa 190 Pria dengan Kejam hingga Kini Dihukum Seumur Hidup, Korban Kutuk Reynhard Sinaga Atas Perbuatan Tak Bermoralnya: Semoga Membusuk di Neraka!

Fakta ini didukung oleh survei tahun 2015 terhadap 1.118 tahanan yang dilakukan oleh Black and Pink, sebuah organisasi nasional yang mengoordinasikan sahabat pena dan menyediakan sumber daya untuk narapidana LGBTQ.

Ditemukan bahwa 83 persen responden menghadapi pelecehan verbal oleh sesama narapidana, sementara 70 persen mengalami diskriminasi dan pelecehan verbal oleh staf penjara.

Dan 85 persen dari responden menunjukkan bahwa mereka telah menghabiskan waktu sendirian dan terkucilkan.

Baca Juga: Kesaksian Nelayan Natuna Saat Kapal-kapal Tiongkok Masuk ke Wilayah Mereka, Berani Usir dan Mengancam Tuan Rumah: Kami Sampai Tak Berani Tidur Pas Melaut

Guzman, yang menjalani hukuman di beberapa penjara negara bagian Illinois, Amerika, mengatakan dia berusaha keras menghindari intimidasi fisik dan pelecehan verbal.

"Saya selalu harus menjadi orang terkuat di daerah itu, dan itu benar-benar melelahkan."

"Saya menghabiskan banyak waktu diisolasi dan dipisah untuk membela diri sendiri."

Napi LGBT biasanya dikirim ke pengasingan sebagai hukuman atau kalau tidak untuk melindunginya dari gangguan napi lainnya.

Baca Juga: Ini Penampakan Camat Ciledug yang Usir Relawan Banjir Secara Arogan, Minta Maaf dan Ngaku Khilaf Usai Video Viralnya Dihujat

tribunnews.com/American Author

Ilustrasi LSL atau LGBT

"Ketika Anda berada dalam isolasi, Anda terputus dari apa pun yang dapat membangkitkan gairah. Ini sangat sulit dan merendahkan."

Itulah sebabnya Guzman tidak kehilangan kemampuan untuk hanya sekadar menuruti keinginannya .

Tak hanya itu, banyak hukuman mengerikan di penjara untuk orang-orang ini termasuk tidur di "ranjang hukuman," yang terletak di dekat mesin es keras dan di bawah lampu neon yang bersinar sepanjang malam.

Baca Juga: Impitan Ekonomi di Tengah Surga Lautan Indonesia, Mirisnya Kehidupan Miskin Penduduk Natuna Ditengah Kekayaan Alamnya, Tiap Hari harus Keluarkan Kocek Rp 5 Ribu untuk Bayar Listrik

Di Illinois, tempat Guzman dipenjara, rancangan undang - undang yang diperkenalkan pada Desember 2016 sebenarnya telah membatasi jumlah waktu tahanan penjara untuk ditempatkan di sel isolasi.

Namun RUU ini tertunda.

Mirisnya perlakuan buruk terhadap LGBT di dalam penjara ini membuat banyak mantan napi LGBT yang mengabdikan hidupnya untuk meengakhiri kekerasan yang pernah mereka hadapi.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "'Jadi Gay Itu Sulit, Tapi di Dalam Penjara Itu 10 Kali Lebih Sulit', Pengakuan Mantan Napi Gay yang Sampai Kehilangan Kemampuan Ini karena Harus Diisolasi Jika Tak Ingin Diincar Napi Lain"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online.com