Find Us On Social Media :

Anak Bungsunya Ditatap dengan Pandangan Menghakimi, Anji Ungkap Kekesalannya pada Petugas Bandara: Entah Apa yang Dipikirannya, Menyebalkan!

Anji Manji ditemui di rumah baru Ria Ricis di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan pada Minggu (30/12/

GridHot.ID - Musisi Anji Manji baru saja mengalami kejadian kurang menyenangkan saat berada di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Melalui laman Twitter, Anji menceritakan jika saat itu anak bungsunya, Sigra Umar Narada tengah menangis.

Saat anaknya tengah menangis, ia justru dibuat kesal dengan sikap petugas bandara yang seakan-akan menghakimi.

Baca Juga: Luput dari Sorot Media, Ternyata Seperti Ini Kelakuan Ustaz Yusuf Mansur Saat di Rumah, Sama Sekali Tak Peduli Statusnya Sebagai Da'i Kondang

"Anak bungsu saya Autism. Tadi di Bandara Ngurah Rai, dia nangis-nangis," tulisnya dikutip dari akun Twitter, @duniamanji, Rabu (8/1/2020).

"Ada petugas yang melihat dengan pandangan yang menghakimi, entah apa yang ada dipikirannya. Menyebalkan," tambahnya.

Ketika ada warganet yang menanyakan maksud dari pandangan yang menghakimi, berikut penjelasan Anji.

Baca Juga: Sekarang Bergelimang Harta, Siapa Sangka Artis Remaja Ini Dulunya Tinggal di Rumah Petak, Ayahnya Juga Hanya Seorang Sopir Bajaj

"Kamu pasti tahu pandangan tidak suka akan sesuatu. Ya seperti itu." tulis Anji Manji.

Menurut Anji, anak berkebutuhan khusus tidak seharusnya dianggap aneh atau didiskriminasi.

Anak berkebutuhan khusus, lanjut Anji, perlu diterima di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Gara-gara Panci Presto, Betrand Peto Sebut Sarwendah Sampai Kesakitan, Ruben Onsu Kaget Saat Tahu Kenyataan yang Terjadi

"Indonesia harus jadi negara inklusif, agar anak-anak dan orang-orang Istimewa tidak dianggap aneh atau dikasihani," tulis Anji.

Tak sedikit yang memberikan komentar positif atas sikap Anji yang begitu perhatian dengan anaknya yang berkebutuhan khusus.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Curhat Anji di Twitter Viral: Anaknya Diperlakukan Tak Menyenangkan di Bandara, Berawal dari Tangis"

(*)