"Polisi menjemput tengah malam pada 16 April (2011 di Malang) dan polisi melihat kenyataan. Mereka melihat secara naluri, bukan yuridis," jelas kuasa hukum Tommy, Hotman Paris Hutapea, dalam jumpa pers di Gedung Summitmas I, Sudirman, Jakarta Selatan, 18 Maret 2011.
Tommy sendiri mengaku tuduhan tersebut tak lepas dari keputusannya untuk menetap di Malang bersama Tania setelah mereka menikah siri tanpa restu dari Hana Hasanah.
"Sebenarnya kami enggak mau pergi. Kami mau reda. Kami tidak melakukan perlawanan dan kami pergi ke kerabat saya di Malang," tutur Tommy.
"Saya punya niat baik. Status sosial tidak bisa memisahkan cinta kami. Saya dicari seperti buronan, tapi sebenarnya ini bukan yang saya inginkan. Kalau perlu, saya menyembah kaki ibu Tania untuk meminta restu," sambungnya.
Sebagai informasi, Tommy dan Tania baru meresmikan pernikahan mereka pada 2014 lalu.
Namun, tiga tahun setelah meresmikan pernikahan, pasangan ini memilih bercerai.