Kini Bersitegang dengan Indonesia di Natuna, Tiongkok Pernah Lakukan Manuver Berbahaya di Laut China Selatan, Kapal Perusak Amerika Sampai Mengalah Padahal Tinggal 45 Meter Saja

Kamis, 16 Januari 2020 | 20:13
Reactionary Times

Amerika pernah berani senggol China

Gridhot.ID - Ulah Amerika Serikat terhadap Iran hampir picu perang dunia ketiga.

Namun bukan kali ini saja Paman Sam nekat picu masalah dengan negara lain.

Bahkan Amerika Serikat pernah berani senggol negara superpower yaitu China.

Baca Juga: Tangisnya Pernah Pecah Ketika Terus Dipojokkan Sang Raja Dangdut, Inul Daratista Meledak Dirinya Kembali Diungkit Setelah 15 Tahn Lamanya: Saya Tak Paham Apa yang Dimau Pak Haji

Amerika Serikat (AS) menuding kapal perusak China melakukan manuver "berbahaya dan tak profesional" ke kapal perang mereka.

Tuduhan tersebut terjadi setelah kapal perusak USS Decatur melaksanakan operasi navigasi merdeka ke kawasan sengketa Laut China Selatan.

Juru bicara Armada Pasifik Komandan Nate Christensen menuturkan, kapal perusak Luyang mendekati Decatur di kawasan Karang Gaven.

Baca Juga: Ajaib, TNI Kerja Keras Terjunkan Satuan Jaga Laut Natuna, Menteri KKP Edhy Prabowo Justru Bantah Ada Kapal China, Pengganti Susi: Kapal China yang Mana?

Dilansir AFP Selasa (2/10/2018), Luyang memperingatkan kapal perusak berkekuatan rudal pemandu itu untuk segera meninggalkan Laut China Selatan.

"Kapal China itu berada 45 meter dari haluan yang memaksa Decatur mengubah jalur untuk menghindari tabrakan," terang Christensen.

Ucapan Christensen mendapat tanggapan dari Kementerian Pertahanan China. Melalui keterangan tertulis, Beijing menyebut kapal perang AS sudah sering masuk tanpa permisi.

Baca Juga: Awalnya Dikira Cuma Sariawan, Kanker Lidah Renggut Nyawa Artis Cantik Ini, Makanan dan Minuman Seperti Ini Ternyata Bisa Picu Penyakit Mematikan Tersebut

Washington, lanjut kemenhan, berulang kali mengirim kapal perang ke teritori maupun kawasan karang yang dikuasai oleh China.

"Aksi itu mengancam kedaulatan dan keamanan China, merusak relasi militer China-AS, dan mencederasi keamanan regional," demikian penjelasan kemenhan.

Kapal USS Decatur melaksanakan operasi di Kepulauan Spratly untuk menjamin hak kapal negara lain melintasi perairan internasional tersebut.

Baca Juga: Diramal Mbak You Akan Hadapi Pelakor Kelak Saat BerumahTangga, Artis Wanita Ini Tanggapi dengan Santai: Itu Nggak Penting, Musyrik Juga!

Negeri "Paman Sam" menerangkan, tindakan mereka sudah berada dalam koridor sesuai dengan hukum internasional, dan merupakan tantangan klaim wilayah yang mereka anggap berlebihan.

Sebelumnya AS telah menggelar operasi yang sama Mei lalu dengan mengerahkan kapal perusak dengan rudal pemandu lain, USS Dewey.

Negeri "Panda" menyebut AS telah melakukan provokasi yang disanggah Menteri Pertahanan James Mattis, yang menjelaskan pesawat itu terbang dalam misi rutin.

Baca Juga: Beri Banyak Pelajaran Hidup Hingga Membuatnya Jadi Kapolri, Idham Azis Ngaku Bersyukur Sekaligus Takut dengan Sosok Satu Ini, Padahal Jabatannya Berada Dibawahnya

Selama 10 hari terakhir, China dan AS terlibat ketegangan di mana Washington menjatuhkan sanksi karena China membeli senjata Rusia.

Kemudian China menolak memberi izin kapal perang AS masuk Hong Kong, penjualan senjata AS ke Taiwan, hingga pejabat militer China batal melangsungkan pertemuan.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Tinggal Berjarak 45 Meter dari Kapal Perusak China di Laut China Selatan, Kapal Perusak AS Pilih 'Mengalah'.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber intisari