Jadi Favorit Karena Harganya yang Jauh Lebih Murah, Air Galon Isi Ulang Pinggir Jalan Perlu Diwaspadai Ulang, Secanggih Apapun Mesinnya, Tetap Waspadai Hal Ini

Minggu, 19 Januari 2020 | 09:13
via Kompas.com

ilustrasi

Gridhot.ID - Masyarakat kita sudah sangat familiar dengan depot isi ulang air galon.

Usaha tersebut kini makin menjamur di kota manapun karena semakin banyak pula pelanggannya.

Apalagi di daerah perkotaan yang memang kualitas air sumurnya memang jauh dari kata baik.

Baca Juga: Ibu Kota Kembali Tergenang Air, Politisi PDIP Tertawa Saat Tanggapi Terobosan Baru Anies Baswedan Soal Peringatan Dini Banjir Jakarta: Entar Toanya Baterainya Habis

Maka tak heran air galon isi ulang ini menjadi pilihan air minum yang cukup diminati banyak orang.

Terlebih harga yang ditawarkan pun terbilang cukup murah dibanding air galon yang berada di toko ataupun mini market yang langsung berasal dari pabrik.

Tapi tahukah, meskipun banyak depot isi ulang air mengklaim jika air yang dijual telah disterilisasi dan memakai teknologi penyaring terkini, ternyata bukan berarti air tersebut bebas dari kontaminasi bakteri.

Baca Juga: Ayahnya Cuma Penjual Kacamata, Artis Pria Ini Menjelma Jadi Raja Kuis Hingga Direktur TV Ternama, Kakaknya Bahkan Jadi Dubes Indonesia untuk Selandia Baru

Dilansi dari sumber yang dihimpun Tribun Kaltim, ada tiga faktor air minum yang berasal dari depot isi ulang ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.

Di antaranya seperti kebersihan alat pembersih dan penyaring air minum yang digunakan, lokasi depot, dan sumber air.

Diketahui alat yang yang digunakan depot isi ulang sangat mempengaruhi kebersihan air minum yang akan dikonsumsi.

Baca Juga: Sebelum Lompat dari Gedung Sekolah, Nadia Sempat Kirim Pesan pada Sosok Ini, Siswi SMPN 147 Jakarta Itu Khawatirkan Hal Ini Daripada Nyawa Sendiri

Sebagai contoh, kita bisa melihat sikat pembersih galon yang juga digunakan untuk membersihkan galon lainnya.

Hal ini tentu saja akan membuat kuman dan bakteri dari galon sebelumnya akan tercampur jika tidak sering dibersihkan atau diganti.

Terlebih pembersihan galonnya juga hanya menggunakan air saja, yang tentunya menimbulkan pertanyaan terkait kesterilan dari depot air minum tersebut.

Baca Juga: Tarik Benang Hidung Sampai Suntik Rahang, Amel Alvi Habiskan Rp 90 Juta Hanya untuk Sekali Perawatan Wajah, Ngaku Nggak Perlu Sugar Daddy, Segini Bayaran Sang DJ Sekali Manggung

Selain itu lokasi depot isi ulang air pun tak kalah berpengaruh terhadap kebersihan air minum yang akan dikonsumsi.

Seperti lokasi depot air minum yang cenderung berada di pinggir jalan yang tentunya meningkatkan risiko terkena polusi, debu, dan berbagai bakteri serta kuman dengan mudah.

Disamping itu, sumber air yang digunakan depot tersebut tidak terjamin berasal dari air kemasan bermerek atau berasal dari pabrik yang terpercaya kebersihan dan kesterilannya.

Baca Juga: Beredar Pesan Berantai Kematian Nadia, Siswi SMPN 147 Jakarta yang Lompat dari Gedung Sekolah: Kalian Semua Kan Tidak Suka Sama Aku, Tenang Aja Nanti Jam 15.30 Aku Sudah Gak Ada Kok untuk Selamanya

Ketiga faktor tesebut tentu harus diperhatikan betul, meski terlihat sepele air minum yang terkontaminasi bakteri jahat seperti bakteri e-coli atau bahkan salmonela tentu bisa membawa masalah kesehatan yang cukup serius bagi tubuh.

Lebih lanjut, menurut Layanan Penyuluhan di negara bagian Amerika North Carolina, ada empat jenis zat kontaminasi yang dapat mencemari air minum.

Di antaranya bakteri seperti salmonella penyebab diare dan disentri, pestisida, senyawa anorganik seperti arsenik dan timbal, dan unsur radioaktif seperti radon.

Baca Juga: Kecilnya Sering Diajak Keluar Masuk Diskotek oleh Orangtuanya, Siapa Sangka, Aktris Ini Kini Berparas Cantik Mempesona

Adanya kontaminan tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, masalah reproduksi, dan kelainan neurologis.

Hal ini diperparah jika air tercemar diminum oleh bayi, anak kecil, wanita hamil, orangtua, dan orang yang sistem imunnya lemah.

Kelompok orang-orang ini lebih mungkin mengalami sakit setelah minum air tercemar. Keempat zat tersebut bisa menimbulkan gejala awal seperti mual, muntah, diare dan kram perut.

Baca Juga: Karyawannya Banyak yang Resign Karena Takut Jadi Tumbal, Ruben Onsu Geram dan Usut Kelanjutan Kasus Dugaan Fitnah Pesugihan Usaha Geprek Bensu, Pengacaranya Siap Tuntun Roy Kiyoshi

Dan zat berbahaya lainnya bahkan kadang tidak menyebabkan gejala sama sekali.

Jika seseorang terus menerus meminum air tercemar, mikroba dan senyawa kimia tersebut bisa menyebabkan masalah seperti penyakit tiroid dan kanker untuk dampak jangka panjangnya.

Oleh karena itu, ada baiknya kita mempertimbangkan lagi pemakaian air minum isi ulang dan sebaiknya membeli air galon yang meskipun berharga jauh lebih mahal namun sudah dijamin kebersihan dan keamanannya.

Baca Juga: Pilu, Dibocorkan Akun @digeeembok, Ini Status WhatsApp Ayah Nadia, Siswi SMPN 147 Jakarta yang Lompat dari Gedung Sekolah, Benarkah Korban Bully?

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Hanya di Indonesia, Ada Air Mineral Isi Ulang yang Kiosnya Bergaya Pabrik Steril, Padahal Sarang Bakteri.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Gridhealth.id