Find Us On Social Media :

Berawal dari Sindiran Tajam Kakak Ipar, Wanita Ini Berakhir Jadi Janda dalam Waktu 12 Hari, Kegiatannya Bekerja Diungkit Keluarga Suami

Wanita yang bagikan kisah pilunya menikah hanya 12 hari

Beberapa waktu terakhir aku ngerasa lelah banget sama hidup,sempet ngerasa ter"telanjangi" oleh setiap keluar dan bertemu orang yang mengerti tragedi ini. "Itu loh cewe yang nikah cuman 12 hari","nggak kasihan orang tuanya apa nikah dibikin mainan"

Dari yang awalnya suka banget keluar rumah,sekarang setiap keluar mesti pake masker dan helm dari dalam rumah. Setiap kemana2 dilihatin dengan tatapan aneh dan suara bisik² yang akupun tau bahasannya apa

Baca Juga: Nyinyiran Nikita Mirzani Bakal Jadi Bumerang Bagi Dirinya Sendiri, Mbah Mijan Beri Peringatan: Jangan Tekan Keberuntunganmu, Takutnya Ketemu Kesialan

Yang kedua aku bikin thread ini,aku pengen semua orang yang baca bisa memetik pengalaman dan jangan jadi seperti aku. Cukup aku yang ngerasain kekelaman ini. Aku juga berharap banget kalian bisa mengutarakan pendapat dari sisi kalian

Okay here we goMaaf kalo berantakan because this is my first time bikin ginian. Aku gabakal pake identitas palsu,jadi kalau setelah thread ini kalian ketemu aku dimanapun,jangan bisik² seperti mereka yaaa. Sapa aja siapa tau bisa sharing

1. Dekat tanpa pacaran dan tiba-tiba dilamar.

Kami menikah 13 desember 2019. Masih baru banget ya? Masih hangat²nya kalau saja semua berjalan seperti kisah beruntung orang diluar sana. Tapi ntah,ketidak beruntungan sedang ingin sekali berteman denganku. Pernikahan kami hanya bertahan 12 hari

Sampai pada 25 desember,dia meninggalkanku tanpa aba²..Tanpa perpisahan yang jelas,tanpa kesempatanku untuk bertanya kenapa? Apa yang bisa kuperbaiki? Ada yang salah sam aku?

Baca Juga: Terus Diserang Gara-gara Ngaku Bisa Bertemu Malaikat dan Nabi, Ningsih Tinampi Ngambek dan Ancam Bakal Tutup Pengobatannya: Nanti Saya Minta Bantuan Ulama!

Kalian pasti juga heran,ada apa?

Aku dan dia saling kenal sejak 2018, hanya saling mengenal karna dia adalah teman dari seorang temanku. Sejak itu kami berangsur dekat. Chattingan 24×7 . Telfonan sampai tengah malam bahkan dini hari. Video call ditengah kesibukan hanya untuk melihat wajah satu sama lain dan memastikan keadaan kami baik-baik saja. Iya,seindah itu. Kami sedekat itu tanpa label "pacaran". Tiba2 semua mengalir begitu saja.

Nay kemudian bercerita pada 20 April 2019, tiba-tiba sang suami mengajaknya menikah. Hal itu sempat membuatnya kaget.