Find Us On Social Media :

Strategi Licik China Mulai Tercium, Terlanjur Dikira Bangun Stasiun Cuaca untuk Kepentingan Dunia, Nyatanya Malah Diubah Jadi Pangkalan Militer Tengah Laut, Posisinya Dekat dengan Natuna

Fiery Cross Reef mampu didarati pesawat tempur, ada pula hanggar dan fasilitas modern lainnya untuk mendukung operasi militer

Gridhot.ID - China sedang menjadi sorotan dunia akibat ulahnya untuk mengklaim Laut Cina Selatan.

Aksi dari China itu dianggap sangat berani pasalnya negara tersebut harus berhadapan dengan Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan hingga Brunei.

Hal ini memaksa China segera mungkin untuk membangun postur angkatan perang yang kuat.

Baca Juga: Seperti Lalat Tumbang di Pinggir Jalan, Beredar Video Warga Wuhan Ambruk di Kerumunan, Diduga Terjangkit Virus Corona, Seberapa Menakutkan Virus Asal China?

Selain membangun berbagai alutsista, China juga harus menjaga kehadiran mereka di kawasan sengketa dengan melakukan patroli baik dari AL maupun Coast Guardnya.

Selain itu China juga membangun berbagai pangkalan militer di sana dan salah satunya bernama Fiery Cross Reef atau Yongshu Reef.

Mengutip Time, Fiery Cross Reef ialah terumbu karang yang terletak di Kepulauan Spratly.

Baca Juga: Seperti Lalat Tumbang di Pinggir Jalan, Beredar Video Warga Wuhan Ambruk di Kerumunan, Diduga Terjangkit Virus Corona, Seberapa Menakutkan Virus Asal China?

Awal mula bercokolnya China disitu saat UNESCO pada tahun 1987 sepakat agar negeri Panda membangun Sistem Pengamatan Permukaan Laut Global (GLOSS).

Konstruksi pembangunan stasiun cuaca itu lantas selesai pada Agustus 1988 dan memang digunakan untuk kepentingan kemanusiaan.

Namun sialnya UNESCO tak sadar jika kemauan China membangun stasiun cuaca disitu karena ada udang dibalik batu yakni memperkuat posisi mereka di masa depan ketika mengklaim LCS adalah milik mereka.

Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari Jadi Suami Istri, Richard Kyle Justru Kepergok Marahi Sang Kekasih, ART Sampai Turun Tangan Bela Jessica Iskandar