Gridhot.ID -Baba Vanga dikenal sebagai peramal buta yang akurat dalam meramalkan sebuah peristiwa.
Namun, Baba Vanga yang berasal dari Bulgaria itu sudah meninggal dunia 23 tahun lalu.
Baba Vanga sempat memberikan pesan yang mengharukan kepada dunia beberapa hari sebelum meninggal.
Pria 85 tahun itu terus mengejutkan orang-orang dengan prediksinya, meskipun dia sendiri telah meninggal karena kanker payudara lebih dari dua dekade lalu.
Setelah kecelakaan aneh di usia 12 tahun yang membuatnya buta, ia mulai dapat memprediksi peristiwa di masa depan dengan 'akurasi' dan mengejutkan.
Orang-orang akan berduyun-duyun ke rumahnya yang sederhana di pegunungan untuk disembuhkan dan diberitahu tentang masa depan mereka.
Di hari-hari terakhirnya, mereka yang mengunjungi Baba mengatakan sang penujum yang lemah tengah duduk di ruang tamu di samping meja hadiah yang ia terima dari pengunjungnya.
Ketika ia tidak memberikan penerawangan dan tidak sedang merajut, Baba akan tampak kelelahan dan pucat, kadang-kadang ia hampir tidak bisa berbicara.
Baba juga akan meminta para tamu untuk membawa gula batu bersama mereka dan ia akan memegangnya di tangan seolah-olah itu adalah kristal sebelum memberikan penerawangan.
Dalam wawancara terakhirnya sebelum ia meninggal, Baba rupanya memberi wasiat mengharukan untuk dunia.
"Jangan saling membenci, karena kamu semua adalah anak-anakku!" ungkap Baba, seperti dikutipdari Mirror,Jumat (24/1/2020).
Baca Juga: Ramalannya Sering Tepat, Kini Baba Vanga Meramal Soal Kiamat, Beneran?
Sementara itu, prediksi akhir tentang dunia oleh Baba juga telah terungkap.
Dia mengatakan bahwa dunia kan berakhir di tahun 5079.
Meski ia tidak merinci mengapa atau bagaimana ini akan terjadi, ia dikatakan memiliki tingkat keberhasilan 85 persen dengan prediksinya.
Baca Juga: Baba Vanga, Cenayang Tunanetra yang Berpesan Ngeri Sebelum Mati, Ini yang Dikatakannya
Dia juga tampaknya telah membuat prediksi yang dianggap mampu mengubah hidup seseorang.
Termasuk keruntuhan ekonomi di Eropa dan upaya pembunuhan terhadap Vladmir Putin.
Baba dilaporkan percaya bahwa ancaman terhadap Putin akan datang dari dalam tim keamanannya sendiri.
Meski begitu, Baba tidak merinci apakah kepala negara itu akan mati dalam serangan itu atau tidak.
Dia juga memprediksi bahwa mega-tsunami, mirip dengan bencana tahun 2004, akan menyerang di Asia sementara meteorit akan mendarat di Rusia.
Bukan hanya itu, Baba juga mengatakan Donald Trump akan jatuh sakit dengan penyakit misterius, membuatnya tuli dan menderita trauma otak.
Kekuatan Baba Vanga
Baba mulai menyadari bahwa ia memiliki hadiah 'berupa penglihatan di usia 12 tahun, setelah matanya menjadi buta.
Ia tampaknya diangkat ke udara selama badai dan terlempar ke sebuah ladang.
Ketika dia mencoba untuk membuka matanya, kedua matanya telah tertutup debu dan tanah.
Baba telah ditinggalkan dalam penderitaan.
Meski sudah tiga kali operasi, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan visinya.
Dia kemudian disebut menjemput kematian pada usia 18 tahun setelah menderita radang selaput dada yang mempengaruhi pernapasan dan paru-parunya.
Dokter bahkan percya dia akan mati di usia tersebut.
Baba dilahirkan prematur dan menderita komplikasi kesehatan, tumbuh dalam kemiskinan, harus menjaga saudara-saudaranya setelah kematian ibu dan ibu tirinya, dan melihat ayahnya ditangkap setelah dituduh melakukan kegiatan pro-Bulgaria.
Iamulai mengalami hal-hal yang tidak biasa dalam mimpinya, mendengar suara-suara, berbicara dengan orang mati dan tanaman, serta memiliki visi yang menuntunnya untuk memprediksi peristiwa yang menjadi kenyataan dengan 'akurasi ekstrim' di masa depan.
Hingga kepergiannya di tahun 1996, dunia memang telah mengalami perubahan hebat.
Kisruh dan permasalahan terjadi di hampir seluruh tempat.
Perang antar saudara, antar negara, memans dimana-mana.
Pesan terakhir Baba Vanga sebelum meninggal mampu menggetarkan hati para pengikutnya.
Mereka yang mempercayai Baba, menilik ulang peristiwa-peristiwa yang benar terjadi usai diramalkan olehnya.
Sementara itu, sejauh ini, hal-hal yang benar terjadi usai diramalkan oleh Baba menurut Mirror, adalah:
1. Bencana Kapal selam nuklir Kursk pada 1980.
2. Peristiwa 9/11
Pada tahun 1989 Baba Vanga berkata: "Horor, horor! Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung baja. Serigala akan melolong di semak-semak, dan darah orang tak berdosa akan memancar."
Pada 11 September 2001, pesawat yang dibajak oleh ekstrimis Islam menghantam World Trade Center di New York, menewaskan ribuan orang.
3. Syria
Sebelum dia meninggal, peramal itu membuat ramalan mengerikan tentang kebangkitan senjata nuklir.
Baba dilaporkan menubuatkan invasi 2016 ke Eropa oleh para ekstremis Muslim, konflik yang ia prediksi akan dimulai dengan Musim Semi Arab pada 2010.
Iajuga diduga memperingatkan pertikaian di Suriah di mana "Muslim akan menggunakan perang kimia melawan orang Eropa".
Prediksi ini mirip dengan serangan gas Sarin yang diduga dilakukan atas perintah pemimpin Suriah Bashar al-Assad.
4. Brexit
Para ahli teori percaya dia menubuatkan Brexit - bahkan lebih jauh dengan mengatakan bahwa Eropa seperti yang kita tahu akan "tidak ada lagi" pada akhir 2016.
5. Korea Utara dan Donald Trump
Baba juga tampaknya meramalkan bahwa Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump akan menghadapi krisis yang akan "menjatuhkan negara".
Baca Juga: Ada yang Ingin Kembali, Ini Kata Mbah Mijan Soal Cinta Luna Maya dan Ariel
Ia menyatakan: "Setiap orang akan menaruh harapan mereka pada dia untuk mengakhirinya, tetapi yang sebaliknya akan terjadi; dia akan menjatuhkan negara itu dan konflik antara negara-negara utara dan selatan akan meningkat."
Beberapa berspekulasi referensi ke "utara dan selatan" bisa berarti Korea Utara dan Selatan.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Perang Saudara Disana-sini, Cenayang 'Akurat' yang Ramalkan Tsunami Aceh Ini Beri Wasiat Mengharukan Sebelum Tutup Usia."
(*)